Asmoro Hanya Berusia Muda, Aktivis Yang Patut Dicontoh

PASURUAN.KABARDAERAH.COM- Asmoro, seorang sastrawan muda yang melegenda asal Desa Karangpandan Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan yang sering tampil kemana-mana dalam berdakwah lewat sastranya, kini dipanggil oleh yang maha kuasa pada hari Selasa (26/12/17).

Ia adalah anak muda yang  juga merupakan alumni Pondok Pesantren Darul Ulum Karangpandan  angkatan 2014 itu meninggal di tempat tidurnya usai berjamaah sholat subuh di masjid tempat tinggalnya berada.

“Setelah sholat subuh pukul 04.30 WIB, seperti biasa, Asmoro kembali pulang kerumahnya, kemudian istirahat untuk tidur. Setelah dua jam lebih Asmoro tertidur, tapi ia tak kunjung bangun, ahirnya kluarganya mencoba tuk membangunkannya, namun ternyata ia sudah tiada,” Ujar Hamdan, teman sejawat Asmoro.

Semasa hidupnya, remaja yang masih berusia 21 tahun itu dikenal mempunyai pribadi yang baik di hadapan masyarakat serta sahabat-sahabatnya.

Asmoro yang notabene seorang mahasiswa STIKIP, setiap harinya juga menghabiskan waktunya untuk mengajar anak didiknya di Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum Karangpandan, tak hanya itu, ia juga mengikuti organisasi IPNU (ikatan pemuda nahdlitul ulama’) dan PMII (pergerakan mahasiswa islam indonesia). Meski tiap harinya ia mempunyai banyak kesibukan, namun pemuda ini tetap istiqomah menunaikan Sholat Jama’ahnya.

“Ia seorang pemuda yang patut dijadikan contoh dan imam bagi pemuda lainnya, semasa hidupnya ia selalu istiqomah menunaikan sholat jamaah,” tutur tetangga korban.

Foto: Saat prosesi pemakaman Asmoro.

Di tempat yang terpisah, Rozak salah satu teman gurunya di MTs mengatakan, bahwa Asmoro merupakan sosok pemuda yang tangguh dan cekatan dalam hal pekerjaannya.

“Dia tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya, walaupun dia sibuk sebagai mahasiswa, guru, dan aktivis, tapi dia selalu bisa membagi waktu,” ujar Rozak dengan wajah sedih.

Jenazah Asmoro dikebumikan pukul 11.00 WIB, dipemakaman umum Desa karangpandan, terlihat puluhan teman- temannya hadir dalam pemakamannya sebagai penghormatan terahir untuk pertemanannya.

(Adi/Ais)

Tinggalkan Balasan