JEMBER,KABARDAERAH.COM- Sejak 30 Tahun lalu, diduga Nenek Sumirah diserang penyakit kusta yang terus menggerogoti tubuhnya. Sumirah (65) Warga Dusun Tegal Paron Desa Selo Dakon Kecamatan Tanggul Jember, merasakan menjadi orang yang paling kesepian.
Bertahun tahun Ia hidup sebatangkara di gubuk bambu tua beralas tanah dan tampak kumuh . Bertahan hidup bagaimanapun caranya. Kisahnya sungguh memilukan!!
Warga desa sekitar kadang mereka memberi makan ala kadarnya. Apapun menu yang diberikan warga, bagi Sumirah tentu saja terasa sangat istimewa dibanding tidak makan sama sekali
Saat tak ada yang memberi makan, Sumirah bekerja sendiri membuat sapu lidi, sekedar demi bertahan hidup. Dijualnya ke pengepul senilai 2000 rupiah. Jejak kehidupan selama sakit deritanya sangat mengharukan. Sudah pasti menyisakan banyak cerita sedih yang pernah Ia lalui.
Sabtu siang (07/12/2019), Sumirah menyandarkan badannya yang kusam di tengah pintu teras kayu rumahnya. Ia menatap kehadiran sosok Pria berpeci putih, berpawakan tinggi nan rupawan.Lalu menghampirinya dan menyapanya ramah.
Sekejap dia merasakan kebahagiaan. Wajah lusuh Sumirah berubah lebih sumringah. Tak lama kemudian, Ia baru sadar sedang berhadapan dengan sosok Pucuk Pimpinan Polres Jember, AKBP. Alfian Nurrizal, S.I.K, M.Hum yang datang untuk menolongnya.
Mendapatkan informasi dari masyarakat tentang keberadaan Bu. Sumirah. Keberpihakan pada masalah sosial dan kemanusiaan, lantas membuat Kapolres Jember terpanggil untuk melibatkan diri memberikan pertolongan kepadanya.
Bersama Jajaran Kepolisian Sektor Tanggul, Kepala Desa dengan membawa Tim Medis Urkes Polres Jember Dan Tim Medis RSU Kaliwates. Rombongan datang ke kediaman Bu Sumirah untuk menyerahkan bantuan langsung sembako, tali asih dan sekaligus pertolongan pertama oleh Tim Medis.
” Mudah-mudahan hal ini bermanfaat bagi beliau, Kami juga berusaha memberikan pengobatan dengan merujuknya ke Rumah sakit,” Kata Kapolres.
” Dan Kami mohon doanya kepada masyarakat Jember agar Bu. Sumirah bisa diberikan kesehatan dan pulih kembali,” Pungkasnya.
Jurnalis : Andy Editor : R. Min Diteebitkan : Redaksi
