Membantu Kedua Orang Tua, Bocah Ini Geluti Pekerjaan Sebagai Pemulung

BANGKALAN.KABARDAERAH.COM- Hidup diperkotaan biasanya anak- anak menjalani masa kecil dengan bermanja ria kepada kedua orang tua, bermain dengan teman sejawat dan menikmati masa kecil penuh hiburan.

Namun tidak bagi Fauzan (9). Bocah yang saat ini duduk di bangku Kelas 3 SD Martajazah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur itu harus bergelut dengan kotoran sampah. Karena setiap hari menekuni pekerjaan sebagai pemulung.

Pekerjaan tersebut dilakoni Fauzan
selepas mengikuti pelajaran sekolah. Tanpa malu ia menelusuri jalanan sepanjang kota Bangkalan sambil membawa karung. Aktifitas itu ditekuni dia setiap hari.

Fauzan menuturkan bahwa dirinya tidak malu menjadi pemulung. Karena yang dilakukan untuk membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan sehari- hari.

“Pekerjaan ini untuk membantu kedua orang tua saya kak. Saya setiap hari mencari botol Aqua, kardus dan lain-lain sepulang sekolah,” ujar Fauzan saat ditemui dihalaman pintu masuk KPU Bangkalan. Jumat (15/2/2018).

Kata Fauzan, dirinya menjadi pemulung bukan atas dasar diperintah atau dipaksa orang tua. Melainkan atas kemauan sendiri.

“Kemauan sendiri, saya hanya ingin membantu orang tua. Gak pernah disuruh atau dipaksa. Tidak, ini kemauan sendiri,” ucapnya.

Walaupun menjadi pemulung, bocah tersebut mengaku tidak pernah absen mengikuti pelajaran sekolah akibat pekerjaan yang dilakukan. Bahkan ia menyampaikan keinginannya menjadi TNI.

“Saya mau jadi TNI. Makanya saya rajin sekolah. Baru habis sekolah saya keliling Bangkalan ini,” tegasnya.

Ditambahkan Fauzan, keluarganya semua bekerja sebagai pemulung. Ibu dan bapak serta kedua saudaranya menekuni pekerjaan tersebut. “Sekeluarga kak jadi pemulung,” ujarnya.

Bagi Fauzan, menjadi pemulung tidak membuat dirinya malu bahkan merasa minder. Karena pekerjaan itu, kata dia, untuk menyambung kehidupan.

“Ya saya gak malu kak. Orang tua gak punya. Makan seadanya. Buat apa malu. Saya hanya mau membantu orang tua,” tandasnya.

Berdasarkan pantauan Kabardaerah, bocah cilik tersebut kerap mencari botol Aqua dan kardus di kantor Dinas dan pemerintahan kabupaten setempat. Kadang bocah itu tidak sendirian, terlihat kadang berdua, bertiga anak anak seusia Fauzan.

(Syah)

Tinggalkan Balasan