Merebak Penyakit DBD, Dinkes Nilai Kesadaran Masyarakat Masih Minim

BANGKALAN.KABARDAERAH.COM- Penderita penyakit Demam Berdarah (DBD) untuk Kabupaten Bangkalan pada tahun 2018 meningkat dari pada tahun sebelumnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan menyebutkan, tahun ini pasien terserang penyakit DBD mencapai 80 terhitung sejak 1 Januari- 12 Desember 2018. Sementara pada tahun 2017 mencapai 77 kasus.

“Apalagi sekarang musim hujan, jadi penyakit ini gampang menyerang manusia. Kemarin di Modung ada yang meninggal karena DBD,” tutur Maryamah Kasi Pencegahan dan Penanggulangan penyakit menular ketika ditemui diruang kerjanya, Kamis (13/12/2018).

Maryamah menyampaikan, wilayah siaga terkena penyakit DBD tertinggi ada di Kecamatan Blega, Kemudian Tanah Merah, Arosbaya, Bangkalan dan Modung.

“Digeger juga waspada DBD. Jadi ini perlu diwaspadai, apa lagi musim hujan ini,” terangnya.

Merebaknya penyakit DBD akibat masih minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar, seperti Bak Mandi dan wadah yang digenangi air.

“Jadi kesadaran masyarakat masih kurang. Kan banyak bak mandi atau wadah yang dijadikan penampungan air dirumahnya tidak ditutup, jadi nyamuk bersarang disana,” ujarnya.

Menurut Maryam, pihaknya terus bergerak untuk membendung dan menekan angka pasien terkena BPD. Salah satu cara, lanjut dia, melakukan fogging melalui masing masing puskesmas yang ada.

“Tapi itu tergantung daerah waspada DPD itu sendiri tidak di prioritaskan, kalau ada kejadian ya kita fighting,” tandasnya.

(Syah)
.

.

Tinggalkan Balasan