Pasien Non Pasung Antusias Ikuti Posyandu Kesehatan Jiwa di Kokop

Terlihat: Pasien ODGJ saat mengikuti posyandu Kesehatan jiwa yang dilaksanakan Relawan Kesehatan Jiwa Kecamatan Kokop dan Dinkes Bangkalan

BANGKALAN.KABARDAERAH.COM- Posyandu kesehatan jiwa yang dilaksanakan di Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa timur ternyata sangat diminati masyarakat untuk berobat.

Hal itu terbukti saat relawan kesehatan jiwa kecamatan setempat dan Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Bangkalan
menggelar posyandu kesehatan jiwa. Puluhan orang berbondong- bondong mendatangi posko pengobatan, Sabtu (8/9).

Dwining Rosowati, salah satu Bidan yang menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Kecamatan Kokop menyampaikan, sebanyak 51 orang peserta mengikuti kegiatan pengobatan itu.

“Awalnya diperkirakan hanya 20 orang, eh ternyata membeludak hingga 51 orang,” tutur Dwining (8/9).

Dwining menjelaskan, 51 orang itu hadir ke posko relawan didampingi keluarganya saat berobat. Kata Dwining, 51 orang pasien tersebut bukan terdiri dari data pasung yang dilaporkan. Melainkan diluar pasung (Non Pasung).

“Yang dari data pasung 39 yang sekarang menjadi 34 yang kemarin itu sekirar 4-5 orang yang ikut posyadu. Ini yang datang diluar itu. Sebenarnya masih ada cuma mungkin masih malu,” katanya.

Sementara itu, Kordinator progremer  Kesehatan Jiwa se Kabupaten Bangkalan Zainul Aziz menyampaikan, peserta posyandu kesehatan jiwa juga diikuti dari luar kecamatan kokop.

“Ada 50 orang ODGJ dari puskesmas lain yang di konsulkan juga  di kegiatan ini,” ucapnya.

Menurutnya, peralatan dan obat yang digunakan dalam kegiatan posyandu tersebut berasal dari dua sumber. Pertama dari Dinas Kesehatan Bangkalan, sedangkan yang kedua dari pemprov Jawa Timur.

“Alhamdulillah kami disetujui kadinkes untuk pengadaan di daerah kita, kita punya obat,terus dari provinsi kita dapat suplai. Alhamdulillah obat ada. Kita juga ketemu pihak dinkes provinsi untuk bangkalan welcame,” katanya.

Kata dia, daftar pasien ODGJ pasung yang terdata dan diajukan sebanyak 119. Sementara non pasung sekitar 900 orang. Jumlah tersebut meliputi se Kabupaten Bangkalan.

“Tinggi kan di Bangkalan, kita terus berusaha agar bangkalan kedepan bebas pasung ini,” ucapnya.

Sementara itu, Mahfud S.Ag, anggota DPRD Jawa Timur sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Disamping itu, ia berharap kedepannya data yang disajikan benar benar valid.

“Mengaresiasi dan ucapan terimaksih buat teman-teman di tingkat kecamatan dan desa, khususnya  juga relawan dari setiap desa. Kami juga memohon untuk memberikan data yang valid kepada pemrpov supaya suplai obat tidak terlambat dan sesuai dengan kebutuhan,” singkatnya.

(S.A)

Tinggalkan Balasan