PC PMII Bangkalan Menolak Tegas Pelaksanaan IMF-WB

Oleh: Baijuri Alwi Ketua Umum PC PMII kab. Bangkalan

Bekas luka dan duka bencana gempa lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih belum kering dan terobati, bahkan air mata kerap kali masih mengaliri pipi, kini negeri ini kembali diterpa musibah besar.

Hanya menjelang beberapa bulan dari Lombok, Bencana Gempa dan Sutnami menghantam Palu dan Donggal Sulawesi Tengah. Pastinya kejadian bencana alam ini luka dan duka amat mendalam bagi seluruh penduduk bumi pertiwi ini. Kenapa tidak, ratusan bahkan ribuan nyawa melayang.

Disisi lain, Ketegangan semakin memuncak dan mendalam ditengah tuanya bumi, apalagi ibu-ibu membuat heboh dengan drama gagalnya, luarbiasanya lagi isunya hampir menenggelamkan duka di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah yang menghabiskan ribuan nyawa melayang, luar biasa bukan.

Parahnya, ditengah duka mendalam yang sedang menimpa negeri ini pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang  Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan Secara reaksioner memberikan pernyataan secara pribadi tetap melanjutkan dan bertanggung jawab atas pertemuan Internasional annual meeting IMF – WB yang akan di laksanakan pada tanggal 8-14 Oktober 2018 di Bali.

Pertemuan Mega Besar itu akan menghabiskan anggaran dari APBN sebesar 588 Milyar. Sejumlah nominal tersebut akan di gunakan untuk melayani 19.800 orang tamu dari 189 negara anggota IMF di seluruh dunia. Dalam kegiatan ini, kami Pengurus Cabang PMII Bangkalan menilai dan menganggap kebijakan pemerintah Jokowi-JK  sangat tidak relevan dengan prinsip Ekonomi Indonesia.

Kenapa tidak, karena PMII Bangkalan menilai bahwa jelas anggaran sebanyak itu terkesan hanya ingin dihambur-hamburkan oleh pemerintah, karena tidak ada timbal balik yang jelas terhadap bangsa dan terkesan ada kegiatan penghabian anggaran lima tahunan oleh pemerintah menilik dari beberapa agenda pada kegiatan tersebut.

Ada beberapa agenda yang menjadi pembahasan  pada annual meeting tersebut diantaranya IMF-WB Plenary Session, International Monetary and Financial Committee (IMFC) Meeting, Word Bank Development Committee, Pertemuan Grup Kerjasama Ekonomi Lainnya, Pertemuan sector perbankan dan Riil Lainnya, Seminar dan International Conference, Konferensi Pers.

Dalam konteks ini pemerintah seperti kehabisan cara dalam menghabiskan anggaran, ada kepentingan-kepentingan yang sangat tidak memihak terhadap kaum proletar. Pembahasan dalam pertemuan ini terlihat jelas bahwa pemerintah Indonesia secara sengaja memfasilitasi kelompok pemodal dalam melakukan penguatan kekuasaan imperialisme.

“Kekuatan-kekuatan Modal akan memotret potensi Indonesia sebagai lahan melakukan penguasaan ekonomi”. Oleh karena itu, PC PMII Bangkalan, Madura, Jawa Timur dengan tegas menolok terlaksananya pertemuan mega besar yang akan dilangsungkan dan menghabiskan uang ratusan milyar tersebut.

*) Penulis: Baijuri Alwi, Ketua Cabang PMII Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Tinggalkan Balasan