Sejumlah Tokoh Publik Jalani Vaksinasi Covid-19 Dosis ke-2

JATIM.KABARDAERAH.COM KABUPATEN TULUNGAGUNG – Sebanyak 13 Tokoh Masyarakat kabupaten Tulungagung mengikuti Vaksinasi tahap pertama dosis ke-2 yang dilaksanakan di Pendopo Kongas Arum Kusumoning Bongso. Kamis, (11/02/2021).

Adapun ke 13 Tokoh ini diantaranya, Dandim 0807, Letkol Inf. Mulyo Junaidi, Kapolres Tulungagung, AKBP. Handono Subiakto, Sekda Tulungagung, Drs. Sukaji, M.Si.,Kepala Kejari Tulungagung, Anshari ,Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rokhmat, Kepala cabang BPJS Tulungagung ,dan sejumlah tokoh lainnya yang merupakan bagian dari 20 orang yang sebelumnya menjalani Vaksinasi pada tahap pertama lalu.

Sedangkan untuk 7 orang lainnya terpaksa ditunda vaksinasinya, dikarenakan beberapa sebab antara lain,tidak lolos saat menjalani screening dimana mereka ada yang tidak lolos saat dilakukan pemeriksaan tekanan darahnya terlalu tinggi dan saat wawancara kesehatan.

 

Kapolres Tulungagung AKBP. Handono Subiakto,  Saat Menjalani Vaksinasi Covid-19 Dosis ke-2 (Foto By Agus)

Hal tersebut seperti yang di sampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rokhmat, saat di wawancara sejumlah awak media di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

Dalam kesempatan tersebut Ia mengatakan bahwa, pelaksanaan vaksinasi Covid -19 kepada Lima ribuan tenaga kesehatan (Nakes) diperkirakan akan rampung sebelum 20 Februari mendatang.

‘Sebelum 20 Februari mendatang kita perkirakan sudah rampung, dan nantinya pada 22 Februari kita akan jadwalkan pemberian vaksinasi tahap dua dari jadwal nasional yaitu pada pemberi pelayanan publik,”ungkapnya.

Menurut dr. Kasil, pelayanan publik yang dimaksud antara lain TNI/POLRI, dan kelompok rentan beresiko terpapar Covid -19, termasuk wartawan. Adapun tempat pelaksanaan vaksinasi tahap dua nanti dr.Kasil menyebut sama seperti pada tahap sebelumnya yakni di 32 Puskesmas dan Faskes lainnya yang ada di Tulungagung, baik milik daerah maupun swasta

“Pada vaksinasi tahap kedua nanti sasarannya ada sejumlah 32 ribuan.Karena jumlah sasarannya lebih banyak daripada tahap pertama, pelaksanaan vaksinasi diperkirakan selesai dibulan April mendatang, dan pak Bupati nanti juga ikut pada tahap ini, karena pada tahap pertama tidak termasuk lantaran usia beliau lebih 60 tahun,” tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan, dr. Kasil Rokhmat Saat di Wawancara Sejumlah Awak Media di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso (Foto By Agus)

 

dr Kasil mengakui adanya kekurangan terkait kesediaan vaksin, namun demikian pihaknya nanti berharap, saat dimulainya vaksinasi dari pemerintah Provinsi Jatim sudah mengirim kekurangannya. Selain itu, terkait dengan kesiapan dari petugas vaksin, Kasil mengakui jika pada tahap pertama kemarin masih ada kekurangannya, misal ada petugas yang gagap saat awal-awal pelaksanaan tahap pertama.

Lebih lanjut di sampaikan dr.Kasil, untuk pemberian vaksinasi tahap dua, pihaknya memastikan petugas akan lebih siap daripada saat memberikan vaksinasi sebelumnya.

“Capaian vaksinasi pada dosis ke -2 ini untuk SDM kesehatan mencapai 101,08% atau 5.320 dari jumlah 5.263 jumlah Nakes yang seharusnya dapat pemberian vaksin.Dengan dilampauinya target ini berdampak pada kurangnya jumlah vaksin yang ke -2 kurang lebih sekitar 300 vaksin,” jelasnya.

Ia berpesan, masyarakat jangan mudah menelan mentah- mentah kabar berita atau informasi terkait bahaya akibat Vaksinasi Covid-19 tersebut. Pihaknya memastikan vaksin covid-19 ini aman seperti vaksinasi yang lain, jadi masyarakat tidak perlu takut.

“Vaksinasi covid ini yang lebih besar kabar hoax nya. Sebenarnya ini sama seperti vaksinasi lain. Tidak ada vaksinasi yang 100 % aman, baik itu TT, DT, Polio, dan lain sebagainya termasuk vaksin covid -19 ini sama dengan vaksin lainnya. Kenapa vaksinasi yang lain tidak heboh, dan yang ini kok heboh. Jelas ini karena adanya kabar hoax. Untuk itu kami berpesan kepada masyarakat tidak perlu khawatir, kita punya harapan yang tersisa untuk melawan virus covid ini ya dengan keberhasilan vaksinasi ini.70 % populasi minimal harus berhasil divaksinasi,”pungkasnya.

Pewarta: Agus gempoer.

Tinggalkan Balasan