Selamatkan Generasi Bangsa, Ditresnarkoba Polda Jatim Luncurkan Aplikasi Ini

JATIM. KABARDAERAH.COM. SURABAYA_ Peredaran zona merah bahaya darurat narkoba di Jawa Timur tak membuat pantang menyerah untuk melakukan pencegahan. Maka hal tersebut, Subdit III Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur menggagas meluncurkan aplikasi Cak Danar Jati (Cara Komunikasi Darurat Narkoba Jawa Timur) agar masyarakat Jawa Timur dapat memanfaatkannya.

Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Jawa Timur, AKBP Aditya Puji Kurniawan, S.I.K., saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Rabu (25/11), menyampaikan bahwa, awal mulanya peluncuran aplikasi Cak Danar Jati merupakan ide saat mengikuti Study Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat (PKN) II di Kementerian Pertanian (Kementan) RI. “Kami saat itu ditunjuk sebagai Project Leader, sehingga disitulah ada perubahan proyek untuk membuat suatu aplikasi Cak Danar Jati tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, sambung AKBP Aditya, pihaknya melihat dari pada tugas fungsi Ditresnarkoba Polda Jawa Timur hanya penindakan. “Jadi, tidak hanya pencegahan, dan selama ini pencegahan melalui penyuluhan. Karena, situasi pandemi menjadi konvensional, maka di rubahlah menjadi digital aplikasi. Sehingga, kami akhirnya meluncurkan aplikasi Cak Danar Jati,” jelasnya.

 

Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Jawa Timur, AKBP Aditya Puji Kurniawan, S.I.K., Saat dikonfirmasi Media kabardaerah.com di Ruang Kerjanya (Foto By Yanti)

Perwira Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1999 juga menyebut, dengan peluncuran aplikasi Cak Danar Jati sebagai bentuk menekankan kepada kalangan pelajar. Bahkan juga, pihaknya menyampaikan informasi kepada seluruh Kepala Kesatuan Reserse Narkoba (Kasatreskoba) Jajaran Polda Jawa Timur untuk mengikuti aplikasi Cak Danar Jati. “Cukup banyak, antusias mereka kalangan pelajar sangat tinggi hampir sekitar ratusan orang yang mengikuti Live Streaming YouTube, hingga akun Facebook, dan followers Instagram sudah sekitar ribuan orang lebih,” terang AKBP Aditya kepada kabardaerah.com.

Menurutnya, dengan gagasan peluncuran aplikasi ini mengingat Jawa Timur sendiri dalam peredaran masih bahaya darurat narkoba. Oleh sebab itu, kita fungsikan sebagai wadah sosialisasi. Sehingga, dari kalangan pelajar atau masyarakat dapat mengetahui jenis bahaya darurat narkoba misalnya, ganja, sabu-sabu, dan kokain. Jadi, semuanya lengkap ada pada aplikasi ini,” sebutnya.

Selanjutnya, masih kata AKBP Aditya, mengingat kalangan pelajar juga mudah terpengaruh, dan rasa ingin mencoba, atau mengetahui cukup besar. Oleh karena itu, dari aplikasi Cak Danar Jati merupakan suatu model sifatnya pencegahan. “Kalaupun diketahui mereka pelajar pasti akan menghindari dari hal negatif. Bahkan di dalam aplikasi ini terdapat suatu video mantan penyalahgunaan narkoba narkoba yang sudah Recovery Addict. Artinya, dia mantan pengguna narkoba yang nberusaha untuk berhenti dari pemakaian,” ujarnya.

Disampaikannya, kepada masyarakat khususnya, orang tua dengan adanya aplikasi Cak Danar Jati tersebut dapat bisa menyarankan terhadap anaknya agar terhindar dari bahaya darurat narkoba. Begitu juga, untuk para guru pengajar dapat memberikan wawasan kepada anak didik terkait seputar bahaya narkoba. ” Kami telah perihatin dan kalau bisa jangan sampai masuk ke lingkungan,” pesan AKBP Aditya.

Dengan 1 genggaman dalam aplikasi, sambung AKBP Aditya, bisa menjawab semua informasi terkait masalah narkoba, jenis narkoba, serta sanksi pidana, peraturan-peraturan, dan lokasi rehabilitasi, serta video, seputar kabar berita, hingga juga ruang meminta permohonan penyuluhan ke tempat sekolah, maupun ruang pengaduan seputar narkoba. “Ya minimal kalangan pelajar dapat memanfaatkannya, karena mereka merupakan sebagai agen perubahan. Maka itu, mari kita bersama selamatkan generasi bangsa,” imbuhnya.

Pewarta_ Yanti/Fauzi

Tinggalkan Balasan