SMK Negeri 1 Pagerwojo Tingkatkan Pencapaian Kompetensi Dan Keahlian Siswa di Tengah Pandemi Covid-19

JATIM.KABARDAERAH.COM. TULUNGAGUNG_ Dengan di laksanakannya uji coba pembelajaran tatap muka di masa pandemi covid-19 yang di awali dengan nota Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur kepada SMK Negeri 1 Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, semakin memantapkan SMK Negeri 1 Pagerwojo dalam menyelesaikan masalah yang di hadapi siswa selama pembelajaran daring.

Kepala SMK Negeri 1 Pagerwojo, melalui Waka bidang Humas, Handri Wiyono, S.Pd., kepada kabardaerah.com menyampaikan bahwa, pihaknya telah menyiapkan banyak hal dari awal sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Mulai ijin dari Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Tulungagung dan Tenggalek, juga ijin dari Satgas covid-19 kabupaten Tulungagung, serta penerapan protokol kesehatan di lingkup sekolah.

 

Suasana Kelas Di SMK Negeri 1 Pagerwojo, Saat Pelaksanaan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka (Foto By Agus)

“SMK Negeri 1 Pagerwojo telah menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran di sekolah dengan mengikuti protocol kesehatan COVID
19 dalam melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka,” tutur Handri. Kamis, (03/09/2020).

Menurut Handri Wiyono, terkait dengan metode pembelajaran di masa pandemi covid-19, pihaknya juga melakukan penyusunan SOP pembelajaran selama tatap muka, baik mulai berangkat dari rumah, ketika di sekolah, maupun ketika pulang dan sampai di rumah.

“Bapak dan Ibu guru melakukan sosialisasi tentang SOP tersebut secara daring. Selanjutnya untuk persiapan selama pembelajaran, SOP dilaksanakan oleh semua unsur/stakeholder yang ada di sekolah,” terangnya.

Lanjut Handri, terkait pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pagerwojo dengan menggunakan scenario 50%,. Separo jumlah siswa kelas X, dan XII belajar di rumah, dan separonya lagi dari jumlah siswa kelas X dan XII belajar dengan tatap muka, dengan menempati kelas-kelas yang telah disiapkan sesuai dengan protokol kesehatan.

 

Penerapan Protokol Kesehatan Di Lingkup SMK Negeri 1 Pagerwojo (Foto By Agus)

“Jadi 50% murid yang masuk benar-benar kita laksanakan sesuai protokol kesehatan,” jelasnya.

Selain itu, untuk penerapan jam pelajaran pada uji coba pembelajaran tatap muka di SMK Negeri 1 Pagerwojo, Handri juga menjelaskan bahwa, untuk jam pertama di mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 07.45, di lanjutkan jam kedua pada pukul 07.45 hingga pukul 08.30, terus jam ketiga pada pukul 08.30 sampai pukul 09.15, hingga jam keempat pukul 09.15 sampai pukul 10.00.

“Untuk pembelajaran dilaksanakan maksimal selama 4 jam pelajaran tanpa istirahat. Selesai pembelajaran siswa langsung pulang ke rumah. Sedangkan untuk mapel PJOK dilaksanakan pembelajaran teori di dalam kelas,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Ia juga menyampaikan bahwa, pembelajaran tatap muka perlu dilakukan guna mengurangi kesenjangan pencapaian kompetensi dan keahlian siswa. Selain itu menurut Handri, dengan pembelajaran tatap muka akan meningkatkan hubungan komunikasi antara siswa dengan pihak sekolah.

“Dengan adanya pembelajaran tatap muka, masalah-masalah yang dialami siswa selama pembelajaran daring dapat terselesaikan,” tandasnya.

Ia berharap ke depan SMK Negeri 1 Pagerwojo bisa melaksanakan program pembelajaran dengan baik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak muncul cluster baru penyebaran covid-19. Dan juga pihak Dinas Pendidikan dalam perkembangan selanjutnya terkait membaiknya uji coba ini, pembelajaran tatap muka ini sangat di harapkan oleh anak-anak.

“Semoga pandemi covid-19 segera berlalu dan sirna sehingga bisa normal kembali dan dunia pendidikan tidak lumpuh,” pungkasnya.

Pewarta : Agus Gempoer

Tinggalkan Balasan