Wali Kota Madiun Apresiasi Pelaksanaan Lomba Burung Puter Pelung Tingkat Jatim

JATIM. KABARDAERAH.COM. MADIUN_  Para pecinta Burung Puter Pelung di Kota Madiun, Jawa Timur, begitu semangat saat mengikuti Lomba yang diselenggarakan di Gantangan Benggol Joyo, Jalan Ardodali, Kelurahan Josenan, Kota Madiun. Sebab, lomba Burung Puter Pelung ini, dibuka langsung oleh Wali Kota Madiun H. Maidi. Minggu, (23/08/2020) pagi.

Pelaksanaan lomba ini tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Sebelum memasuki area Gantangan, tak terkecuali seluruh pengunjung dilakukan cek suhu tubuh, wajib cuci tangan, dan memakai masker.

 

Wali Kota Madiun H. Maidi Ketika Memberikan Sambutan Di Perlombaan Burung Puter Pelung di Gantangan Benggol Joyo. Minggu, 23/08/2020 Pagi. (Foto By Iswanto)

Wali Kota Madiun H. Maidi yang berkesempatan membuka perlombaan tersebut, sangat mengapresiasi penyelenggaraan perlombaan Burung Puter ini. Sebab, dengan diselenggarakan kegiatan – kegiatan komunitas ini, menandakan bahwa perekonomian di Kota Madiun sendiri telah mengalami peningkatan dan mulai berjalan.

” Kegiatan ini sangat bagus, di Kota ini setiap Sabtu dan Minggu sudah ada komunitas – komunitas yang bergerak. Itu menandakan ekonomi mulai berjalan ,” Ungkap Wali Kota.

Berbagai kegiatan perlombaan Komunitas telah digelar di Kota Madiun. Selain Burung Puter Pelung, ada juga Lomba Burung Berkicau, Lomba Memancing dan lainnya yang tak kalah menarik.

Diharapkan event seperti ini tak hanya dilaksanakan saat peringatan HUT Kemerdekaan RI saja, namun setiap 3 bulan sekali dapat diselenggarakan dengan menampilkan hasil sangkar, hasil ternak, dan bunyi atau suara khas burungnya.

 

Salah Satu Peserta Lomba Burung Puter Pelung Terlihat Sedang Membawa Burung Peliharaannya Di Gantangan Benggol Joyo, Kota Madiun (Foto By Iswanto)

” Harapannya tak hanya pas 17 agustus saja, namun paling tidak 3 bulan sekali justru menampilkan hasil sangkar, ternak, hasil akhir bunyinya. Kan kalau 3 bulan sekali bisa dievaluasi semua hasilnya ,” terang Wali Kota Madiun Maidi.

Sebagai bentuk apresiasi, Wali Kota juga siap menyediakan Piala Wali Kota bagi para Komunitas Puter Pelung ini. Bahkan, kedepan Puter Pelung akan dapat dijadikan sebuah Icon tersendiri di Kelurahan Josenan, yang nantinya juga dapat dijadikan jalur sepeda wisata. Tak hanya Puter Pelung, namun komunitas lain seperti Burung Bekisar, Mancing atau lain dapat tampil di Kelurahan ini.

Sementara itu Budi Amir, ketua P5SI Madiun menjelaskan, dalam penilaian lomba Puter Pelung sejauh ini ada 4 babak yang ada sejumlah pakem. Diantaranya suara ujung, suara tengah, dan suara depan harus sesuai kriteria penilaian perlombaan.

” Pakemnya harus sesuai kriteria, suara ujung, suara tengah, suara depan harus Istimewa karena ada perbedaan dari puter biasa. Puter pelung suaranya lebih mengalur ,” kata Budi Amir.

Budi menambahkan, peserta lomba puter pelung kali ini tak hanya dari Kota Madiun saja, namun ada yang dari Ponorogo, Trenggalek, Ngawi, Pacitan, Magetan yang tergabung dalam kelompok Pawitandirojo. Sementara perlombaan ini dilaksanakan serentak di 6 Kota. Seperti Surabaya, Malang, Probolinggo, dan wilayah Tapal Kuda. /(Adv)

Pewarta : Iswanto

Tinggalkan Balasan