Pembukaan (TMMD) ke 105 Jawa Timur Dipusatkan Di Lapangan Maron Genteng Banyuwangi

BANYUWANGI,KABARDAERAH.COM-Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Panglima Kodam V Brawijaya, Mayjen (TNI) R Wisnoe Prasetja Boedi membuka kegiatan.

“Pembukaannya serentak di lima kota di Jawa Timur yang melaksanakan TMMD. Selain Banyuwangi,kegiatan tersebut juga dilaksanakan Sampang, Trenggalek, Blitar,Bojonegoro,” jelasnya.

Kenapa Banyuwangi terpilih,karena kinerja pemerintahannya tinggi. Pemerintah daerah juga saling bersinergi dalam melaksanakan program secara Nasional.

 

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa Bersama Panglima Kodam V Brawijaya, Mayjen (TNI) R Wisnoe Prasetja Boedi Saat Nembuka Kegiatan (Poto By Edi/indahyani)

Karena Banyuwangi lebih sinergis dalam melaksanakan program, termasuk TMMD ini. Sehingga kami pilih untuk pembukaan di sini. Saya harap, program sinergis antara TNI AD, Kepolisian, dan elemen strategis lainnya bisa dimaksimalkan untuk membangun daerah dan bisa dirasakan manfaatnya,” tegasnya.

TMMD ini dijadwalkan selama satu bulan ke depan. Ada dua program utama yang dilakukan, program fisik dan non-fisik. Program fisik diharapkan bisa membantu Pemkab membangun infrastruktur di desa. Sedangkan program pembangunan non-fisik berkaitan dengan bela negara, wawasan kebangsaan, penyuluhan anti narkoba, kesehatan hingga deradikalisasi.

“Semoga program ini bisa menghasilkan multiplier effect dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Pangdam V Brawijaya, Mayjen (TNI) R Wisnoe Prasetja Boedi berharap TMMD dapat meningkatkan kecintaan masyarakat kepada TNI. Karena program ini langsung bersinggungan dengan masyarakat bawah.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa Saat Menyalami Masarakat (Poto By Edi/indahyani)

“Jika rakyat merasakan langsung manfaat dari keberadaan TNI, akan semakin meningkatkan kecintaan dan kemanunggalan dengan rakyat,” jelaskan.

Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf Ruli Nuryanto menambahkan TMMD ke 105 ini diselenggarakan di Desa Setail, Kecamatan Genteng dan Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari.
“Ada 150 personil dari unsur TNI dan 150 dari unsur komponen masyarakat yang terlibat,” katanya.

Beberapa program fisik yang diselenggarakan antara lain jalan penghubung Desa Setail dan Desa Dasri sepanjang 1.120 meter, penahan jalan, jembatan, dan plat deker. Selain itu, juga terdapat bedah rumah sebanyak 20 unit, musala 1 unit, fasilitas MCK 3 unit dan pos kamling.

“Pengerjaannya sendiri untuk beberapa proyek telah dilakukan dalam rangkaian pra-TMMD,” ungkap Ruli.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengapresiasi penyelenggaraan TMMD kali ini. Keterlibatan TNI dalam menyiapkan berbagai infrastruktur fisik dan non fisik, diharapkan bisa meningkatkan aksesibilitas antar desa.

“Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di desa yang selama ini terus kita genjot pertumbuhannya,”terangnya.(Edi/indahyani)

Tinggalkan Balasan