Anas Sebut JLS Perlu Jadi Prioritas Ke Depan

Foto: Istimewa

BANYUWANGI. KABARDAERAH.COM- Pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) Jawa Timur yang membentang dari Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, hingga Banyuwangi punya potensi besar kembangkan ekonomi masyarakat. Terutama masyarakat Jatim wilayah selatan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menilai, penbangunan jalan pinggir pantai selatan Jawa tersebut bakal mendorong pengembangan ekonomi wilayah selatan.

“Serta mengurangi disparitas antara wilayah selatan dan utara. Selama ini kesejahteraan warga di wilayah selatan Jatim selalu lebih rendah dibanding kawasan utara,” ujar Anas saat meninjau JLS sisi Banyuwangi, Sabtu (9/12/2017).

Pendapatan per kapita dua kawasan, Jatim wilayah selatan dan utara itu timpang. Ia yakin bahwa JLS nantinya sebagai solusi atas ketimpangan tersebut.

“Pusat ekonomi dengan infrastruktur oke dan SDM unggul memusat di utara dengan Surabaya sebagai episentrumnya. JLS menjadi salah satu jalan mengoreksi disparitas spasial tersebut,” tegas calon wakil gubernur Jatim itu.

Pemanfaatan jalur tersebut, tambah Anas bisa menjadikan banyak kawasan sepanjang JLS sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Selain itu, ia juga merumuskan kluster-kluster pengembangannya serta membuat pengendalian kawasan bersama lewat tata ruang yang baik.
“Fokus utamanya saya kira ada pengembangan pariwisata dengan melibatkan komunitas rakyat setempat dan berbasis ekoturisme, karena memang jalur itu bisa membuka akses ke destinasi wisata. Apalagi view di sepanjang jalur sangat indah,” ujarnya.
“Titik tekannya ada pada pengendalian kawasan bersama-sama. Tidak bisa misalnya di jalur tersebut ada kawasan komersial, karena akan merusak konsep besarnya,” imbuh Anas.

Kantong-kantong kemiskinan yang cukup banyak di kawasan selatan bisa segera diatasi, antara lain dengan pengembangan pariwisata di sepanjang jalur tersebut.

“Pengembangan kawasan selatan lewat JLS ini juga mengefisienkan perekonomian karena jalur distribusi menjadi lebih cepat, sehingga produk warga di wilayah tersebut menjadi lebih berdaya saing,” pungkas Anas. (Ais/tb)

Tinggalkan Balasan