Angin Puting Beliung Terjang Dua Desa Di Madiun

MADIUN | Kabardaerah.com_  Hujan lebat disertai angin puting beliung menerjang dua Desa di Kabupaten Madiun pada Jum’at, (03/04/2020) petang. Akibat terjangan angin puting beliung ini, puluhan rumah di dua Desa mengalami rusak ringan hingga rusak berat.

Angin puting beliung menerjang pemukiman warga diantaranya di Desa Ngadirejo dan Desa Dimong sekitar pukul 17.00 Wib jum’at petang. Salah satu dusun terdampak paling parah yaitu berada di Dusun Kopen, Desa Dimong, Kecamatan/Kabupaten Madiun.

Sukardi (36) salah satu warga dusun Kopen yang rumahnya tertimpa pohon mengatakan, kejadian angin puting beliung yang menerjang desanya ini mulanya diawali dengan hujan lebat, kemudian tiba-tiba angin puting beliung datang menerjang dari arah timur kebarat sekitar 29 detik. Akibatnya puluhan rumah rusak, bahkan ada yang roboh dan tertimpa pohon.

 

Kapolsek Nglames AKP Nuryadi Saat Ditemui Awak Media Dilokasi Dusun Kopen, Desa Dimong (Poto By Imam)

 

” Tiba-tiba hujan deras lalu ada angin puting beliung berputar-putar. Pohon-pohon pada jatuh dan rumah ada yang roboh,” kata Sukardi.

Ia menambahkan, angin berputar-putar dan menerjang pemukiman warga didusun Kopen begitu kencang selama kurang lebih 29 detik lamanya.

“Angin berputar sekitar 29 detik, menerjang puluhan rumah,” imbuhnya.

Sementara itu Kapolsek Nglames AKP Nuryadi menjelaskan, dari hasil inventarisir muspika yang berkoordinasi dengan perangkat desa, saat ini di Desa Dimong sudah terdata ada sebanyak 50 rumah mengalami rusak ringan yaitu rusak pada bagian atap. Rusak berat ada 1 rumah, dan yang mengalami kerusakan sedang ada 10 rumah.

“Dari hasil inventarisir muspika yang berkoordinasi dengan perangkat desa, terdata 50 rumah mengalami kerusakan ringan, 1 rumah rusak berat, dan ada 10 rumah rusak sedang,” terang AKP Nuryadi saat dikonfirmasi dilokasi.

Menurut Kapolsek Nglames AKP Nuryadi, Akibat bencana angin puting beliung ini, kerugian material yang dialami warga diperkirakan mencapai 50 hingga 70 juta rupiah.

Selanjutnya, hingga Sabtu pagi petugas dari muspika dan tagana langsung terjun ke lokasi untuk melaksanakan giat kerja bakti membersihkan puing-puing sisa terjangan angin puting beliung ini.

Pewarta_ Imam

Tinggalkan Balasan