SITUBONDO. Kabardaerah.com_ Selama elaksanaan operasi patuh Semeru tahun 2020 yang digelar sejak tanggal 23 Juli sampai 05 Agustus mengalami penurunan drastis dari tahun 2019, yang menyentuh angka 2.000 tindakan sanksi berupa tilang oleh Satlantas Polres Situbondo, Kamis (06/08/20)
Dalam penurunan secara drastis juga disebabkan oleh Pandemi Virus Covid-19 yang masih menjadi bencana nasional negara, dengan dominan pelanggar pada operasi patuh semeru 2020, mayoritas tidak memakai helm.
Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Indah Citra Fitriani S.I.K kepada Media kabardaerah.com mengatakan, di Operasi Patuh Semeru tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnnya, dengan porsi melakukan kegiatan Preemtif 40%, Preventif 40 %, Represif 20%, sehingga penindakan di tahun 2020 ini menurun.
“Kalau tahun lalu kita penindakan 2.000 tilang, untuk tahun 2020 hanya 857 tilang, karena ita lebih fokus memberikan himbauan, sosialisasi dan pengaturan masyarakat diawali serta mendisiplinkan masyarakat mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo, dan untuk dominan pelanggaran di penggunaan helm dan melawan arus, kami tidak melakukan razia namun menindak pelanggaran yang kasat mata yang berpotensi laka lantas,”ucap Kasat Lantas Indah
Ditambahkan, yang tidak menggunakan helm yakni 378 tilang dan yang melawan arus itu 172 tilang dan selama 14 hari ini terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 9 kasus dan 1 meninggal dunia (MD).
“Selama hari pertama hingga hari ke 14 kami terus memberikan himbauan agar tertib berlalulintas dan patuh protokol Covid-19, alhamdulillah selama 14 hari ada perubahan masyarakat lebih tertib lalu lintas, dan Satlantas mempunyai inovasi yakni mobil Mesem, dengan isi didalamnnya hadiah-hadiah dan masker bagi masyarakat yang patuh berlalu lintas dan protokol Covid.”imbuhnya.
Tak hanya itu, Satlantas Polres Situbondo berharap agar kesadaran akan patuh lalulintas dan protokol Covid-19, sehingga menekan angka kecelakaan dan penyebaran Covid.
Pewarta_ Uday
