Bukannya Kapok Usai di Bui, Malah Pria Ini Masuk Bui Lagi

Terlihat :Tersangaka beserta barang bukti saat pres siliase. Ia pun akan kembali menikmati jeruji besi pasca sebelumnya pernah menikmatinya (Is/KD).

KEDIRI.KABARDAERAH.COM- Pengalaman meringkuk dalam jeruji besi tak membuat kapok pria bernama Iswanto (30) asal Desa Jabon Selatan RT. 02 RW. 02, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri ini untuk bertaubat.

Pasalnya, Ia harus berurusan kembali dengan aparat kepolisian atas kasus barunya, yakni pencurian burung peliharaan milik Mei Eko di Jl. Supersemar No. 91 RT. 05 RW 02 Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Kota Kediri.

Sebelumnya, Iswanto yang akrab disapa Togok itu pernah meringkuk di Mapolres nganjuk atas kasus yang sama, namun tempatnya berbeda. Malah usai keluar dari tahanan, bukan menikmati udara segar dengan perilaku baik malah kembali ke jurang yang sama.

Kapolsek Kediri, Kompol Sucipto mengatakan, korban pada tanggal 9 Mei 2018 melaporkan kejadian itu dan mengaku telah kehilangan 3 ekor burung peliharaannya yakni jenis burung Murai Batu dan burung Love Bird. atas kehilangan ini, korban diperkirakan mengalami kerugian materiil mencapai 8 juta rupiah.

“Atas kehilangan burung peliharaannya tersebut, korban langsung melaporkan kepada Polsek Kediri Kota,” kata Kompol Sucipto, Kapolsek Kediri Kota, saat pres rilease, Rabu (30/5/2018)

Kata Kompol Sucipto, usai menerima laporan itu pihaknya langsung melakukan penyisiran dan penyelidikan. Pada tanggal
28 Mei 2018 ucap Sucipto, jajarannya mendapat informasi tekait identitas pelaku dan akhirnya berhasil diringkus.

“Saat kita amankan, petugas kepolisian mendapati tersangka pada saat itu tengah mengkonsumsi sabu-sabu di kediaman rumahnya,” ungkapnya.

Petugas langsung mengamankan tersangka beserta barang bukti. Atas perbuatannnya itu, tersangka dijerat dengan pasal berlapis yakni dengan pasal pencurian 362 dan penggunaan sabu-sabu.

Pelaku ini merupakan residevis, yang dimana pelaku sempat dipenjarakan di resort kepolisian Nganjuk dengan kasus yang sama yaitu mencuri sebuah burung peliharaan di wilayah Nganjuk,” Pungkasnya.

(Is/S.A)

Tinggalkan Balasan