Dandim 0806/Trenggalek Beserta Forkopimda Hadiri Pelantikan Pengurus KKD Kabupaten Trenggalek.

 

JATIM.KABARDAERAH.COM. TRENGGALEK – Komandan Kodim 0806/Trenggalek Letkol Kav Peddy Adi Prasetyo, S.Sos bersama jajaran Forkopimda Trenggalek hadiri pelantikan pengurus Komite Komunikasi Digital (KKD) Kabupaten Trenggalek, periode 2022 – 2024 di Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek, Rabu (09/11/2022).

Selain Forkopimda kegiatan juga dihadiri oleh Kadis Kominfo Trenggalek, Sekda Trenggalek, Ketua Harian Komite Komunikasi Digital Jatim, Pasi Intel Kodim 0806, Pasi Ops Kodim 0806, Pasandi Kodim 0806, Kasi Humas Polres Trenggalek, Penerangan Kodim 0806, Dosen ITB Trenggalek, Dosen STIT Trenggalek, Etua STKIP Trenggalek, Ketua PWI Kabupaten Trenggalek, Media Nusantara Pos, Media Kompas TV serta Media Radio Boz Trenggalek.

Kegiatan pelantikan anggota Komite Komunikasi Digital ini dibentuk untuk menanggulangi efek negatif dari kemajuan teknologi informasi, dengan munculnya berita hoax yang penyebarannya sangat cepat di masyarakat.

Dalam sambutannya Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin menyampaikan, Dengan adanya dampak dari majunya teknologi informasi menyebabkan meluasnya berita hoaks yang dapat menggangu cara kerja seluruh stakeholder di Trenggalek.

“Hari ini Pemerintah Kabupaten Trenggalek disaksikan oleh jajaran Forkopimda Trenggalek secara resmi melantik pengurus Komite Komunikasi Digital Kabupaten Trenggalek,” ucap Bupati

Bupati juga berharap kepada pengurus Komite Komunikasi Digital Kabupaten Trenggalek dapat memverifikasi berita hoax dengan mengedepankan langkah persuasif dan edukatif kepada masyarakat Trenggalek.

Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi visi misi serta tugas dan fungsi KKD oleh Ketua Harian Komite Komunikasi Digital Jatim Dr. Arief Rahman, S.T, M.M. kepada anggota pengurus KKD Kabupaten Trenggalek.

Di lain kesempatan Dandim Trenggalek berharapkan Komite Komunikasi Digital Kabupaten Trenggalek ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Trenggalek dalam menyaring berita hoaks yang beredar media digital yang dapat memecah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. (Andy)

Tinggalkan Balasan