Dapat Anggaran DBHCHT, RSUD Besuki Bangun Instalasi Loundry .

 

JATIM.KABARDAERAH.COM. SITUBONDO –  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besuki menjadi salah satu dari 17 OPD di Lingkungan Pemkab Situbondo pengguna Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2023. DBHCHT tersebut dipergunakan untuk berbagai program untuk menunjang pelayanan di rumah sakit plat merah ini.

Direktur RSUD Besuki, dr. Imam Hariyono menyampaikan, DBHCHT yang diberikan oleh Pemkab Situbondo ini sangat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan. “Anggaran DBHCHT tahun ini kami alokasikan untuk pembangunan instalasi loundry, alat kesehatan dan barang habis pakai,” ujarnya, Minggu (12/11/2023).

dr. Imam melanjutkan, pembangunan instalasi loudry rumah sakit adalah tempat pencucian linen atau bahan atau kain yang digunakan di rumah sakit untuk kebutuhan sprei, bantal, guling, selimut, baju petugas, baju pasien dan alat instrument steril lainnya.

“Instalasi loudry ini dilengkapi dengan sarana penunjangnya berupa mesin cuci, alat dan disinfektan, mesin uap, pengering, meja dan mesin setrika,” bebernya.

Menurut dr. Imam, keberadaan instalasi loundry menjadi syarat wajib untuk sebuah rumah sakit, karena dengan penglolaan yang baik diharapkan akan melindungi tenaga kesehatan dari penularan penyakit begitu juga dengan pasien itu sendiri.

 

“Selain itu, keberadaan instalasi loundry menjadi syarat wajib bagi RSUD Besuki untuk menaikkan kelas dari D ke C sesuai dengan target yang di rencakan kelar di tahun ini,” tegasnya.

 

Lebih jauh, dr. Imam menjelaskan, dengan adanya

layanan baru seperti spesialis orthopedi, spesialis mata, spesialis syaraf, spesialis patologi klinik, spesialis radiologi, penambahan spesialis anak, maka keberadaan instalasi loundry sangat dibutuhkan.

 

“Apalagi ke depannya, RSUD Besuki juga akan melayani cuci darah. Sehingga instalasi loundry sangat dibutuhkan untuk menunjang itu semua,” pungkas Direktur RSUD Besuki.

 

(ADV/Uday)

Dapat Anggaran DBHCHT, RSUD Besuki Bangun Instalasi Loundry

JATIM.KABARDAERAH.COM
SITUBONDO- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besuki menjadi salah satu dari 17 OPD di Lingkungan Pemkab Situbondo pengguna Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2023. DBHCHT tersebut dipergunakan untuk berbagai program untuk menunjang pelayanan di rumah sakit plat merah ini.

Direktur RSUD Besuki, dr. Imam Hariyono menyampaikan, DBHCHT yang diberikan oleh Pemkab Situbondo ini sangat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan. “Anggaran DBHCHT tahun ini kami alokasikan untuk pembangunan instalasi loundry, alat kesehatan dan barang habis pakai,” ujarnya, Minggu (12/11/2023).

dr. Imam melanjutkan, pembangunan instalasi loudry rumah sakit adalah tempat pencucian linen atau bahan atau kain yang digunakan di rumah sakit untuk kebutuhan sprei, bantal, guling, selimut, baju petugas, baju pasien dan alat instrument steril lainnya.

“Instalasi loudry ini dilengkapi dengan sarana penunjangnya berupa mesin cuci, alat dan disinfektan, mesin uap, pengering, meja dan mesin setrika,” bebernya.

Menurut dr. Imam, keberadaan instalasi loundry menjadi syarat wajib untuk sebuah rumah sakit, karena dengan penglolaan yang baik diharapkan akan melindungi tenaga kesehatan dari penularan penyakit begitu juga dengan pasien itu sendiri.

“Selain itu, keberadaan instalasi loundry menjadi syarat wajib bagi RSUD Besuki untuk menaikkan kelas dari D ke C sesuai dengan target yang di rencakan kelar di tahun ini,” tegasnya.

Lebih jauh, dr. Imam menjelaskan, dengan adanya
layanan baru seperti spesialis orthopedi, spesialis mata, spesialis syaraf, spesialis patologi klinik, spesialis radiologi, penambahan spesialis anak, maka keberadaan instalasi loundry sangat dibutuhkan.

“Apalagi ke depannya, RSUD Besuki juga akan melayani cuci darah. Sehingga instalasi loundry sangat dibutuhkan untuk menunjang itu semua,” pungkas Direktur RSUD Besuki. (ADV/Uday)

Tinggalkan Balasan