Diduga Rem Mobil Blong, Pickup Bawa 19 Penumpang Terbalik

TRENGGALEK,KABARDAERAH.COM- Sebuah kendaraan Pickup L.300 terguling di jalur menurun di Kabupaten Trenggalek.  Akibatnya sebanyak 19 penumpang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Kecelakaan tunggal tersebut terjadi di Jalur Trenggalek – Bendungan,  Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, Trenggalek. Pick Up nopool AG 8765 YA yang dikemudikan Tumiran (55) warga Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek rencananya hendak pulang dari kegiatan hajatan di Desa Sidomulyo Kabupaten Tulungagung.

Pick Up Nopool AG 8765 YA Yang Dikemudikan Tumiran (55) Warga Desa Sukosari, Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek  Yang Terguling (Poto By Wijianto)

“Tetapi sampai di turunan Beser itu tiba-tiba rem mobil saya blong,” ujar Tumirin pengemudi pickup Sabtu 29/6/2019.

Saat itu ia berusaha mengendalikan laju kendaraan dengan membanting setir ke arah kanan, Agar tidak terjun kejurang akibatnya kendaraan oleng hingga terguling di tengah jalan. Seluruh penumpang pun tumpah ke jalan raya dan mengalami luka-luka,” ungkapnya.

Sembilan belas 19 Penumpang yang mengalami luka ringan hingga berat langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulan dan mobil polisi, guna mendapatkan penanganan medis.

Sementara Kepala SPKT Polsek Bendungan Aiptu Suprianto, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya mengaku beberapa penumpang mengalami patah tulang dan telah ditangani petugas medis. Kasus kecelakaan tunggal tersebut saat ini masih dalam penyelidikan Unit Lakalantas Polres Trenggalek.

“Sampai saat ini tidak ada laporan korban yang meninggal akibat kecelakaan tersebut, seluruh korban selamat, hanya saja mengalami luka-luka,” kata Suprianto.

Dari hasil penyelidikan awal, kecelakaan tersebut diduga dipicu rem mobil blong. Sehingga pengemudi tidak mampu mengendalikan laju kendaraanya. Namun untuk kepastiannya masih menunggu hasil penyelidikan Unit Lakalantas.

Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek, Sujiono, mengatakan saat ini pihaknya merawat 19 korban kecelakaan. Dari 19 korban satu di antaranya merupakan anak-anak yang masih berusia empat tahun.

“Kondisinya bermacam-macam. Untuk luka ringan 8 orang, luka sedang 9 orang dan luka berat ada dua orang. Semua sudah kami tangani dan sekarang masih menunggu konsultasi dengan spesialis bedah dan ortophedi untuk tindakan lanjutan,” Pungkas Sujiono   (Wijianto)

Tinggalkan Balasan