Kediri.kabardaerah.com – Setelah mangkrak selama empat tahun, pembangunan Jembatan Brawijaya Kota Kediri mulai terlihat adanya aktifitas uji beban yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kediri. Kamis (10/5) siang.
Diketahui Dinas PU Kota Kediri mendatangkan Tim Leader dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) untuk menguji Kekuatan Jembatan Brawijaya Kota Kediri.
Sembari menunggu proses kasus korupsi terus berlanjut, pembangunan jembatan ini juga dikabarkan akan segera diteruskan pembangunannya.
Ketua Tim Leader dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) Ir Mudji Irmawan MS menyebut bakal memberikan hasil uji kekuatan yang dilakukan oleh timnya setelah satu bulan mendatang.
“Dengan hasil pengujian ini kami akan memberikan rekomendasi. Judulnya adalah setelah dilakukan pengujian full bisa dikatakan bahwa jembatan memiliki angka keamanan yang cukup sesuai standar nasional Indonesia,” jelas Mudji.
Selain itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri Dra Martini SH juga menambahkan, uji kekuatan ini disinyalir sebagai bahan pertimbangan kelanjutan pembangunan Jembatan Brawijaya.
“Ini kan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka perlu diuji kekuatan lagi. Di lain sisi proses hukum harus terus berjalan, tapi pembangunan jembatan juga harus segera dilanjutkan,” tegas Martini saat memantau proses uji kekuatan Jembatan Brawijaya yang dilakukan oleh tim penguji dari ITS.
Namun, proses kelanjutan pembangunannya, menurut Martini masih menunggu hasil uji kelayakan jembatan. Ia berharap, pada bulan desember tahun 2018 pembangunan Jembatan Brawijaya sudah bisa dilanjutkan. “Ya semoga pada ahir tahun nanti proyek jembatan ini sudah bisa dilanjutkan,” pungkasnya.(kar)
