Geger..!! Penemuan Mayat Membusuk Dikamar Mandi Balai Desa Ngadiluwih.

JATIM.KABARDAERAH.COMKEDIRI_ Prayogo (36) warga Rembang Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan yang sudah membusuk di bekas kamar mandi balai Desa Rembang Kecamatan Ngadiluwih, Sabtu (12/09/20) sekira pukul 09.00 WIB

Kaget melihat ada sesosok mayat di dalam kamar mandi Prayogo langsung memberitahu warga sekitar. Peristiwa itu pun kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian setempat. Petugas Polsek Ngadiluwih dan Tim Inafis Mapolres Kediri beserta dokter setempat langsung menuju ke lokasi kejadian

 

Kapolsek Ngadiluwih AKP. H Mukhlason SH Saat dikonfimasi Media kabardaerah.com Dikantornya (Foto By R.Min)

Menurut Kapolsek Ngadiluwih Polres Kediri AKP. H Mukhlason SH mengatakan, Penemuan mayat itu diketahui kali pertama oleh Agung Prayogo (35) warga setempat. Pada saat itu Agung Prayogo mengantar istri dan anaknya untuk imunisasi posyandu di balai Desa Rembang.”terangnya.

“Menurut saksi Iya pergi ke kamar mandi balai desa untuk buang air kecil dan mencium bau tidak sedap dari arah bekas kamar mandi yang berada disebelahnya berjarak sekitar 5 meter,”imbuhnya

Lebih lanjut, Mukhlason menerangkan saksi yang penasaran kemudian mengintip dari balik pintu yang ditutup rapat dari dalam dan saksi melihat ada mayat dalam posisi telentang sudah dalam keadaan membusuk dan kering tinggal tulang dan kulit.

Takut terjadi hal yang tidak diingingkan warga langsung melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian setempat

“Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas luka penganiayaan di tubuh korban,” tutur AKP.Mukhlason

Dari hasil keterangan beberapa saksi dan ciri ciri korban, pakaian yang sering dibawa serta dikenakan terakhir, diketahui mayat tersebut bernama Sampir (75) warga Dusun Pagak Desa Banggle Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Diperkirakan korban meninggal dunia lebih dari 2 minggu. Keluarga korban menerima atas kejadian tersebut adalah musibah.

“Korban sering keluyuran keluar rumah seorang diri berjalan kaki dan tidak betah berada di rumah karena gangguan jiwa,”pungka H.Mukhlason.

Pewarta_ R.Min

Tinggalkan Balasan