Gubernur Jatim Berikan Bantuan Tangan Palsu Untuk Widji Pengidap Schizoprenia

KEDIRI,KABARDAERAH.COM-   Wiji Fitriani penderita Gangguan Jiwa yang sempat viral karena menggigiti jari jemarinya hingga nyaris habis mendapat perhatian khusus dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno. Perhatian ersebut diwujudkan dalam bentuk pemberian tangan palsu.

Pemberian bantuan tangan palsu atau protesa kepada Widji Fitriani (gadis penderita schizoprenia) yang memiliki kebiasaan menggigiti jari jemarinya, diserahkan langsung oleh Gubenur didampingi Bupati Kediri dirumahnya Dusun Tambak Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Minggu (21/7/2019) sore.

Gubenur Jatim Khofifah Indarparawangsa Ketika Memberikan Bntuan Tangan Palsu Atau Protesa Kepada Widji Fitriani (gadis Penderita Schizoprenia) Yang Memiliki Kebiasaan menggigiti Jari Jemarinya (Poto By Min)

Tangis haru tak bisa ditahan oleh Fitri sapaan sehari hari saat diberikan bantuan tangan palsu oleh Gubenur Jatim Khofifah. Isak tangis Fitri saat Khofifah memasangkan langsung protesa atau tangan palsu di tangannya.

Fitri yang saat itu didampingi neneknya, seketika memeluk Gubernur Khofifah serta menangis haru dan mengucapkan terima kasih. “Terima kasih, terima kasih Ibu Khofifah. Maafkan saya selama ini,” ucap Fitri dengan terbata-bata.

Gubenur Jatim Khofifah Indarparawangsa, menuturkan, berterima kasih kepada rekan media, karena informasi dari media mengetahuinya. Pihaknya langsung bertindak cepat dengan meminta Dinkes Jatim, dan Dinsos Jatim, untuk melakukan koordinasi dengan Dinkes dan Dinsos Kabupaten Kediri untuk penanganan lebih jauh.

Lewat informasi media beberapa waktu lalu saya langsung meminta kepada Kadinkes dan Kadinsos untuk melakukan pengecekan, dan koordinasi dengan Pemkab Kediri, untuk diambil keputusan penanganan lanjut, antara lain untuk diberikan psikososial terapi dan tindakan lainnya,”ucapnya.

Masih jelas Gubenur Jatim, psikososial terapi kepada Fitri dilaksanakan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya. Bahkan, Khofifah menyempatkan diri untuk menjenguk Fitri saat dirawat di RSJ Menur Surabaya. Selain itu, terdapat juga tindakan yang dilakukan oleh Rumah Sakit Haji Surabaya dan Rumah Sakit Dr. Soetomo.

Khofifah menambahkan, selama Fitri dirawat secara intensif di RSJ Menur, pihaknya terus melakukan monitoring. Lewat monitoring ini, akhirnya diputuskan oleh tim dokter bahwa Fitri bisa kembali pada keluarga. Apalagi, Fitri sudah seringkali meminta untuk segera bertemu dengan sang nenek.

“Setelah perawatan ini, dibutuhkan proses selanjutnya yakni penyiapan protesi tangan ini. Saya rasa protesi yang dibuat sudah sangat advance,”ungkap Khofifah Indarparawangsa.

Khofifah berharap, puskesmas terdekat terus memberikan pelayanan kepada Fitri. Psikososial terapi yang diberikan telah mampu memberikan efek sangat besar, selanjutnya monitoring dan perawatan aftercare harus bisa diberikan oleh Puskesmas terdekat dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Selain pemberian tangan palsu kepada Fitri, Gubenur Jatim Khofifah juga menyalurkan secara langsung bantuan berupa Jaminan Sosial Lanjut Usia (PKH plus), serta kebutuhan pokok kepada para dhuafa setempat. Pihaknya berpesan, pada penerima PKH plus untuk bisa menggunakan bantuan ini secara bijak dan sesuai kebutuhan.

Gubenur berpesan bagi yang menerima PKH Plus, bisa digunakan sebaik baiknya. “Monggo dipergunakan sebaik baiknya, ambil secukupnya jangan ambil terlalu banyak. Tidak diambil disimpan di Bank tidak akan hilang, “ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno menyampaikan, berkat koordinasi dan kerjasama yang intensif antara Pemprov Jatim, dan Pemkab Kediri, perawatan pada Fitri bisa dilakukan optimal. Bahkan, saat ini kondisinya sudah menunjukkan perubahan.

“Sekali lagi kami sampaikan terima kasih kepada ibu Gubernur dan tim atas bantuan sosial dan program penanggulangan kemiskinan lainnya yang diberikan kepada Kabupaten Kediri,” ujarnya.

Selain menyambangi Fitri, kunjungan kerja Gubenur kali ini juga mengunjungi lokasi pilot project lahan dinas pertanian di demplot di Kedung Malang Kec Purwoasri, Pembukaan Pengajian Rutin Ahad Pahing Halal bi halal dan Peringatan Harlah Muslimat Nu ke 73 Kota Kediri di Aula Muktamar Lirboyo.(Min)

Tinggalkan Balasan