Harganas ke-28 Pelayanan MKJP Serentak Sejuta Akseptor Bupati Karna Minta Pernikahan di Usia Matang

 

JATIM.KABARDAERAH.COM. SITUBONDO – Hari Keluarga Nasional ke-28 kali ini ada yang berbeda dengan tahun sebelumnya, pasalnya pada tahun kemarin pelayanan MOW kepada masyarakat tidak bisa dilakukan karena pandemi Covid-19 Kabupaten Situbondo yang terbilang masih tinggi, Senin (21/06/2021).

Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba falupii (mengikat dan memotong atau memasang cincin).

Selain itu, dalam kegiatan pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah salah satu kegiatan di Kampung KB sebagai salah satu dukungan untuk Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), untuk Kabupaten Situbondo

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Situbondo Drs. Imam Gazali mengatakan, pelayanan KB MKJP secara gratis berada di 3 tempat dan beberapa pelayanan bakal dilaksanakan dalam momentum Harganas ke-28 yakni, Implan 600 akseptor, MOP 25 akseptor, MOW 25 akseptor, Ayudi 20 akseptor, suntik 1.344 akseptor, pil 8.564,kondom 137 akseptor dengan total mencapai angka diatas 1.000 lebih dalam momentum Harganas ke 28.

“Target yang dilaksanakan Kabupaten Situbondo ini melebihi dari target Nasional bahkan di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur Situbondo mendapatkan akseptor terbanyak dari pada yang lain.” Jelas Imam Gazali

Bupati Situbondo Drs. Karna Suswandi meminta masyarakat menikah diusia yang matang agar angka stunting di Situbondo tidak meningkat.

“Demi menekan stunting masyarakat yang ingin melaksanakan pernikahan upayakan agar diusia matang.” Ucap Bung Karna

(Uday)

Tinggalkan Balasan