Kepala Bappeda Prop Jatim Mengikuti Rapat Rencana Pembangunan 2022 Pemkab Sumenep Secara Virtual

 

JATIM.KABARDAERAH.COM. SUMENEP – Dalam rangka mengakomodir kebutuhan masyarakat dan mensinergikan program pembangunan, Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar Musyawaran Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2022,Senin (29/03/21) pagi.

Kegiatan yang diselenggrakan di ruang rapat aula Wiraraja Lt. 2 Kantor Bupati Sumenep itu mengusung tema yang bertajuk “Meningkatkan Produktivitas Masyarakat Melalui Pemberdayaan Ekonomi dan Derajat Kesehatan Masyarakat”.

Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Bapedda Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Bakorwil Madura secara virtual, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH. MH, Wabup Sumenep, Nyi. Hj. Dewi Khalifah, Ketua DPRD Sumenep Abd Hamid Ali Munir, Kapolres Sumenep, Dandim 0827/Sumenep, dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sumenep.

Kegiatan itu juga dihadiri oleh tokoh Ormas, sejumlah organisasi kepemudaan, Lembaga Swadaya Masyarakat, Akademisi, Sejumlah perwakilan organisasi profesi seperti Advokat dan Wartawan dan perwakilan Mahasiswa di Kabupaten Sumenep.

Kegiatan Musrenbang RKPD tahu 2022 itu dibuka langsung oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH. MH, dalam sambutannya dirinya menyampaikan bahwa pelaksanaan Musrenbang RKPD itu merupakan bagian dari pelaksanaan perencanaan pembangunan tahun 2022 guna mengakomudir kepentingan masyarakat.

“Musrenbang RKPD tahun 2022 ini adalah untuk menghasilkan rencana program dan pembangunan yang lebih aspiratif, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan,”terang bupati.

Selain itu, lanjut orang nomor satu di Kabupaten Sumenep itu menjelaskan, Musrenbang RKPD juga merupakan kegiatan untuk menyelaraskan program pemerintah daerah dangan pemerintah pusat.

“Dengan kegiatan-kegiatan pembangunan yang terstruktur dilakukan untuk mensinergikan program kerja dan pembangunan tahun 2020, sehingga program-program pembangunan pemerintah daerah selaras dengan program pemerintah pusat,” tuturnya

Sesuai dengan tema Musrenbang RKPD, Fauzi sapaan akrabnya juga menjelaskan, ada sekitar tujuh (7) program priotas pembangunan yang direncanakan pada tahun 2022 mendatang. Adapun ke tujuh program pembangunan prioritas itu diantarantya sebagai berikut:

Satu, Penguatan UMKM dan industri olahan sebagai daya tarik pariwisata dan investasi daerah untuk menyerap tenaga kerja dan mengaselerasi pertumbuhan. Dua, Penyedian infrastruktur penunjang aksesibilitas dan pelayanan dasar sebagai pengungkit berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan daerah yang berwawasan lingkungan.

Ketiga , Pemenuhan standarisasi layanan pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang berdaya saing. Empat, Pelestarian nilai seni dan tradisi yang berdasarkan agama dan budaya lokal. Lima, Peningkatan hasil produksi pertanian dan perikanan menuju kemandirian pangan.

Kemudian nomor Enam, Penangan kemiskinan dan bencana secara terpadu berbasis pemberdayaan masyarakat dan lingkungan hidup. Kemudia yang ketujuh, Penyedian layanan public yang efektif dan efisien serta fasilitasi forum kerukunan antar umat beragama dalam upaya peningkatan ketentraman dan ketertiban umum.

“Semoga dengan tujuh program prioritas pembangunan berbasis kepentingan masyarakat dapat terlaksana dengan baik dan lancer, sehingga pembangunan di Kabupaten Sumenep ini lebih terarah dan berkemajuan,”tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bakorwil Madura dalam sambutannya menggevaluasi pemerintah kabupaten sumenep dari berbagai sektor pembangunan baik infrastruktur, kemiskinan, pengangguran dan perkembangan ekonomi.

“Berdasakan data yang ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur tingkat kemiskinan dan pengangguran terbuka di Kabupaten Sumenep masih bilang tinggi, maka dari itu perlu strategi program penanggulangan kemiskinan dan pengangguran” ungkapnya secara virtual.

Kendati demikian, dirinya juga menyampaikan, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) di kabupaten sumenep mengalami terkontraksi pada tahun 2020 dari pada tahubn 2019. LPE ini lebih tinggi dibanding LPE Provinsi dan Kinerja disparitas pendapatannya terindikasi rendah (merata).

“Pertumbuhan Ekonomi di Sumenep didukung oleh sektor unggulan diantaranya; pertanian, pertambangan dan pariwisata. Oleh karena itu pemerintah daerah harus terus mendukung dengan mengarahkan pengembangan infrastruktur pada sector unggulan itu, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan pemulihan ekonomi pada tahun 2022,”pungkasnya.

Pewarta_ Amin

Tinggalkan Balasan