Keterlambatan Seragam Kader Kesehatan Kediri Terkendala ACC DPRD

KEDIRI.KABARDAERAH.COM- Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kesehatan Kota Kediri membagikan honor secara simbolis kepada kader kesehatan Kota Kediri di Gedung Olah Raga (GOR) Joyoboyo Kota Kediri, Rabu (13/12/2017).

Dalam Temu Kader Kesehatan Bersama Walikota Kediri itu, tercatat sebanyak 4329 kader kesehatan se Kota Kediri. Kader kesehatan tersebut terdiri dari Posyandu Balita, lansia, dan Jumantik.

Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar didampingi Wakil Walikota Kediri Hj Lilik Muhibbah menyerahkan honor selama enam bulan. Terhitung dari bulan Juli hingga bulan Desember 2017.

Disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima bahwa honor per bulan adalah Rp. 100.000 rupiah. “Jadi total nominalnya 600 ribu per orang dipotong pajak,” tandas dr Fauzan.

Mas Abu, sapaan akrab Walikota Kediri menilai bahwa kinerja Posyandu sudah lebih bagus dan kompak. Namun, seragam yang diperuntukkan para kader tahun ini belum terealisasi.

“Seragam, tahun ini sebetulnya sudah dianggarkan. Tapi karena tidak cukup waktunya, maka insya Allah nanti di tahun 2018. Karena kemaren saya tanya, tanda tangan DPR-nya lambat. Jadi gak menganggarkan,” ungkap Mas Abu di dalam sambutannya.

Namun, seragam tidak menjadi prioritas. Yang penting, kata Mas Abu adalah semangat kita untuk memberikan reputasi kepada masyarakat kota kediri terus berjalan.

Mas Abu juga menyarankan kepada seluruh kader kesehatan untuk menjalin komunikasi intens dengan ketua RT setempat.

“Karena di RT itu ada program-program Prodamas yang mungkin bisa membantu posyandu-posyandu,” jelas Walikota muda itu.

Memang, Pemkot hari ini lebih intens mengawal kesejahteraan rakyat. Hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Kediri.

“Ini adalah bukti keseriusan pemerintah untuk bisa memberikan pelayanan yang luar biasa bagi warganya. Khususnya warga yang tidak mampu,” kata Ning Lik sapaan akrab Wakil Walikota Kediri itu.

(ais/adv)

Tinggalkan Balasan