BONDOWOSO,KABARDAERAH.COM – Ketua Laskar Aswaja Bondowoso Yudi Jarot, menolak kedatangan Sugi Nur Raharja alias Gus Nur, penceramah yang saat ini sedang tersandung kasus ujaran kebencian dalam masa persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya
Menut Yudik, penolakan itu bukan bermaksud menolak adanya acara Pengajian Rutin Bulanan Tafsir Jalalain di PP. Al-Islah. Tapi Sugi Nur Raharja alias Gus Nur ceramahnya selalu melontarkan ujuran kebencian dan provokasi pada jamaah yang hadir dan memecah belah rasa persatuan dan kesatuan yang tengah dibangun oleh Bangsa Indonesia.
“Kami menolak dia datang memberikan ceramah di kota Tape Bondowoso demi keamanan dan ketentraman umat Islam di kota ini. Dia sering ceramahnya melontarkan kata-kata yang tidak patas, khususnya pada warga NU, sedangkan Bondowoso adalah mayoritas warga NU yang berhaluan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah,” Kata Yudik pada media, Jumat (22/8/2019).
Menurut Yudik, ini bukan soal pengajian rutinnya, kalau pengajian itu sangat bagus, hakan pengajian sudah menjadi tradisi di semua Pondok Pesantren, tapi ini soal sosok yang sering menyampaikan pidatonya memplesetkan dengan kata- kata hinaan terhadap warga Nahdliyyin.
Yudik menuturkan, Gus Nur bukan hanya satu dua kali saja isi pidatonya yang memojokkan atau menghina NU, bahkan akibat perbuatanya, dia saat ini statusnya masih sebagai tersangka dan menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya.
“Kami berharap, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di Bondowoso, lebih baik jangan di ijinkan Gus Nur oleh keluarga besar Al-Islah untuk datang ke Bondowoso,” pungkasnya.
Reporter : Muhammad Faesol Haq
