Makam Mbah Lajing Cikal Bakal Pendiri Desa Ringinpitu.

KEDIRI,KABARDAERAH.COM- Makam Mbah Lajing, terletak di kawasan pemakaman umum Dusun Meduran Desa Ringinpitu Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri Jawa Timur. Sebuah Makam yang diyakini Masyarakat setempat sebagai sosok pejuang cikal – bakal yang babat tanah Kampung tersebut sekarang disakralkan dan juga diuri – uri.

Setiap hari pasaran malam Jumat Legi, selalu digelar acara syukuran secara bergantian yang dilakukan oleh masyarakat setempat dan Doa bersama sebagai raya syukur kepada Sang Maha Pencipta yang dilaksanakan di bangunan Pendopo depan Makam.

 

Saat Tim DPN saat Berziarah Ke Makam Mbah Lajing (Poto By Min)

 

Sosok siapa sebenarnya Mbah Lajing sendiri hingga saat ini masih menjadi penasaran masyarakat. Dari mana asal usul Mbah Lajing sebelum bermukim hingga meninggal dunia dan dimakamkan di kawasan pemakaman umum itu juga belum ada sumber informasi valid yang bisa dijadikan rujukan untuk diceritakan pada warga.

Informasi masih simpang siur dari para tetua di Kampung tersebut. Ada yang menyampaikan bahwa Mbah Lajing berasal dari ndalem Demak Bintoro. Dan ada juga yang menyampaikan bahwa asal usul almarhum Mbah Lajing dari keturunan kaum bangsawan Madura.

Lepas dari informasi yang belum bisa diyakini kebenarannya tersebut, kembali niat masyarakat tetap nguri – uri Makam Para Leluhur. Hal ini seperti yang disampaikan oleh salah satu komunitas penyelamat dan pelestari benda-benda peninggalan leluhur yaitu Damar Panuluh Nusantara.

Dalam menyikapi adanya informasi yang masih simpang siur tersebut, Tim Damar Panuluh Nusantara berusaha melakukan ekspedisi dengan menelusuri jejak peninggalan almarhum Mbah Lajing dimungkinkan masih berceceran dikawasan tersebut sebagai bukti yang merujuk pada sebuah pengungkapan.

Namun anehnya, Tim Damar Panuluh Nusantara justru mengetahui adanya peninggalan leluhur berupa batu andesit berbentuk Arca perwujudan Dewi Durga yang dijadikan Batu Nisan disalah satu Makam yang terletak di area belakang Makam Mbah Lajing dan bercampur dengan Makam Umum.

Namun Makam yang Batu Nisannya dari berbentuk Arca Dewi Durga tersebut oleh masyarakat Juga dirawat, lantanli dipasang keramik dan pinggiran diberi pagar besi dengan tujuan para peziarah biar nyaman.

Kemudian petunjuk adanya Arca itulah yang sekarang akan dijadikan sebagai salah satu petunjuk penelusuran terkait Dengan keberadaan benda – benda peninggalan leluhur yang lainnya yang perlu diselamatkan dan dirawat di area setempat. Dan Tim Damar Panuluh Nusantara sedang merencanakan bersama masyarakat setempat dan juga para pejuang pelestarian benda – benda peninggalan leluhur akan melanjutkan penelusuran dan pengungkapan oleh(Tim DPN).(min)

Tinggalkan Balasan