JATIM, KABARDAERAH.COM. NGAWI_ Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perum Perhutani KPH Kabupaten Ngawi yang bergerak di bidang kehutanan memilki luas kawasan hutan terluas yakni 35.201,8 Ha sedangkan Blora memiliki luas kawasan 8,257.7 Ha, dan Bojonegoro 2,447.6 Ha.
Dengan kawasan yang terbilang cukup luas, diharapkan KPH Ngawi mampu berikan kontribusi positif bagi perusahaan maupun peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya sekitar hutan.
Dalam kesempatan ini Mukhlisin, S,Hut Wakil Adm Utama/KSKPH Ngawi mengatakan, “Kinerja KPH Ngawi Tahun 2020 sampai dengan pertengahan Desember meningkat 50% lebih bagus dibanding tahun 2019, khususnya kinerja Perlindungan pada Hutan.Selasa (22/12/20).
Hal tersebut bisa terjadi karena sinergitas dan dukungan dari semua pihak baik Pemerintah Daerah, Aparat Penegak Hukum TNI, Polri, Kejaksaan, Pengadilan serta elemen lainnya.”katanya.
Kami juga melakukan kegiatan preemtive, preventif dan represif, salah satunya komunikasi sosial dengan masyarakat sekitar hutan maupun mantan pelaku illegal logging serta Tomoh Agama (Toga),Tokoh Masyarakat (Tomas) dan organisasi masyarakat lainnya.
Salah satu program Komsos yang dilaksanakan yaitu Jum’at Keliling (Jumling) yang dilakukan oleh para petugas jajaran Perlindungan Hutan yang beragama Islam dengan melaksanakan giat sholat Jum’at pada masjid sekitar hutan.
Selain Giat Jumling, ada Juga kegiatan Jum’at Legian yang dilakukan oleh PASHTER (Paseduluran Warga Persaudaraan Setia Hati Terate) KPH Ngawi, melakukan semacam sarasehan dengan Warga PSHT setempat dan memberikan santunan yatim kepada masyarakat yang bertempat di pos-pos kamhut sebagai sarana komsos untuk suksesnya kegiatan perlindungan pada htan.
Selain itu Polhutmob maupun Polhuter melakukan patroli aktif di petak-petak rawa kamhut, yang menyebar di 14 BKPH di KPH Ngawi.”tutupnya.
Pewarta_ Dimas
