Penyakit Kuning Hampir 1000, Ini Lima Langkah Dinkes Jatim

PACITAN,KABARDAERAH.COM- Pacitan digemparkan dengan wabahnya virus Hepatitis A yang menyerang hampir 1000 warga. Berdasarkan data Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan Dr. Eko Budiono, jumlah warga yang menderita hepatitis A dalam sepekan lebih terakhir sejumlah 824 warga.

Sampai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan menetapkan penyakit Hepatitis A atau biasa disebut penyakit kuning dengan status kejadian luar biasa (KLB) karena tingginya kalkulasi jumlah penderita penyakit itu.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Timur, Setyo Budiono berupaya untuk mengatasi penyakit Hepatitis A itu supaya tidak terus bertambah.Yakni Pemkab Pacitan sudah berupaya untuk menggerakan fasilitas pelayanan kesehatan diseluruh Puskesmas Pacitan.

Sedangkan yang harus dilakukan masyarakat Pacitan kata Setyo yaitu dengan lima langkah. Pertama masyarakat melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Perilaku bersih dan sehat menjadi obat yang efektif untuk penanggulangan status KLB penyakit Hepatitis A.

“Terutama cuci tangan gunakan sabun saat sebelum dan sesudah buang air, makan, atau merawat pasien yang terkena hepatitis A. Sehingga bisa terecegah penularan,” ucap Setya, di Dinkes Jatim, Jumat (28/06/2019).

Kedua, masyarakat agar mengkonsumsi makanan sehat dan jangan minum air yang mentah. ” Air harus direbus sampai mendidih dan selama periode KLB ini jangan mengkonsumsi makanan mentah. Kalau terpaksa lakukan cuci yang baik misalnya buah jambu harus dicuci dengan bersih,” ujarnya.

Yang ketiga, bagi masyarakat yang sudah menderita penyakit Hepatitis A untuk segera berobat ke Puskesmas terdekat.”Mohon yang sudah sakit hepatitis A untuk segera berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat,” terangnya.

Keempat, selama proses perawatan bagi penderita Hepatitis A untuk melakukan istirahat total. Paling tidak hingga 1 bulan setelah gelaja penyakit kuningnya hilang.

“Jangan berpergian harus istirahat total bagi yang sakit meskipun tidak di rawat nginap Puskesmas ataupun Rumah Sakit,” pungkasnya.

Kelima, bagi penderita Hepatitis A juga harus berperilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). “Tidak boleh sembarangan buang air kecil dan besar. Cuci tangan dengan sabun bagi yang sakit juga,” sebutnya.

Setyo menambahkan hingga saat ini, Dinkes Jatim akan terus memantau dengan memberikan pendampingan di Pemkab Pacitan. “Nanti akan ada panggung di alun alun Pacitan untuk memberikan informasi pengetahuan soal penyakit hepatitis A kepada masyarakat,” Urainya. (Hr)

Tinggalkan Balasan