BANGKALAN.KABARDAERAH.COM- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) demo Kantor Pemkab Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Selasa (11/12/2018).
Aksi mereka dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi sekaligus mengevaluasi 100 hari kinerja Bupati Bangkalan.
Dalam riliesnya dikatakan, beberapa kasus korupsi yang terjadi baik pada tatanan nasional maupun daerah berdasarkan LSI rentan terjadi ditubuh eksekutif.
“Menjaga kestabilan pemerintahan juga berbicara tentang kejahatan korupsi,” Ujar Fitriana Wahyudi Ningsih ketika orasi.
Ketua GMNI Bangkalan itu menyampaikan, pihaknya mengutuk keras pemerintah Bangklan yang telah terjadi kasus kasus korupsi maupun indikasi korupsi yang akan datang.
“Dari tertangkapnya mantan bupati Bangkalan menjadi pukulan telak bagi kerugian negara,” ujarnya.
Menurutnya, dalam beberapa kasus korupsi di Bangkalan, Kejari sudah banyak mengantongi kasus indikasi tindak pidana korupsi Antara lain kasus program kambing etawa dan KUT.
“Maka ini harus segera dituntaskan dan memutus mata rantai korupsi di Bangkalan,” tegasnya.
Massa aksi terus berorasi secara bergantian. Sementara Bupati dan Wakil Bupati terlihat mendengarkan aspirasi yang disampaikan massa GMNI.
(Syah)
