KEDIRI.KABARDAERAH.COM- Menjelang Pilkada serentak, Polresta Kediri menggelar simulasi strategi sistem pengamanan kota (Sispam Kota) di halaman Gedung Olah Raga Joyoboyo Kota Kediri, Kamis (18/1/2018) pagi.
Gladi lapangan tersebut diakhiri dengan adegan proses penyisiran bom yang berhasil diamankan oleh petugas Unit Penjinak Bom (Jibom) Satbrimob Polresta Kediri. Petugas memindahkan bom dari satu tempat ke tempat lain yang jauh dari keramaian agar tidak ada korban jiwa.
Selain adegan berbahaya tersebut, ada beberapa simulasi lain saat pengamanan kampanye paslon, pembebasan paslon yang disandera penjahat, tragedi rusuh saat pencoblosan, dan aksi massa yang tidak terima dengan hasil keputusan KPU.
Kapolresta Kediri AKBP Anthon Hariyadi, SIK. MH mengatakan, simulasi yang melibatkan sebanyak 600 personel ini disiapkan supaya prosesi pesta demokrasi wilayah hukum Kota Kediri berjalan aman.
“Tadi ada banyak adegan ya, adegannya itu dari setiap tahapan dalam Pilkada. Tahap awal, tahap kampanye, pencoblosan, dan juga masa tenang,” ungkap orang nomor satu di jajaran Polresra Kediri itu.
Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kontigensi atau kegentingan terhadap potensi kerawanan dan mempersiapkan anggota kepolisian, unsur TNI maupun Satpol PP terhadap tindakan kerusuhan dan penjarahan saat Pilwali Kota Kediri mendatang.
“Lebih baik berlumuran keringat hari ini dari pada berlumuran darah di waktu nanti,” tegas AKBP Anthon saat memberi pengarahan di hadapan seluruh personel.
Selain itu, pihak Polresta Kediri juga menyiapkan Tim Cyber Crime Sosial Media yang siap berpatroli. “Kita menerjunkan tim Patroli Cyber. Sampai dengan saat ini kita setiap hari melakukan patroli cyber dan belum ditemukan terkait sara atau yang lainnya di media sosial,” pungkasnya.
(Ais)
