Pondok Ploso Diteror, Aparat Keamanan Dimohon Siap Siaga

KEDIRI.KABARDAERAH.COM- Serangkaian peristiwa terkait keagamaan yang kerap terjadi akhir-akhir ini, khususnya kasus penganiayaan terhadap ulama, penyerangan tempat ibadah di beberapa daerah oleh orang tak dikenal, kini kejadian mulai bergerak ke Jawa Timur, seperti di Tuban, Lamongan dan terbaru di Kediri.

Cucu pengasuh Ponpes Ploso Kediri, Gus Abid Umar membenarkan bahwa baru saja Ponpes Al Falah Ploso Kediri kedatangan seorang tamu tak dikenal yang memaksa hendak bersilaturrahim dengan KH Zainuddin Jazuli dan KH Nurul Huda Jazuli serta pengasuh Ponpes Ploso lainnya.

Karena prilakunya mencurigakan dan pakaiannya dianggap kurang sopan, oleh khodim (pembantu) di kediaman kiai diminta datang lagi di lain waktu. Namun pria mistirius itu tetap ngotot hendak menemui salah satu pengasuh pondok ternama di Kediri dan ditolak denga halus diminta datang lagi di lain waktu.

Beruntung saat pria tersebut meninggalkan lokasi pondok, sejumlah santri diam-diam membuntuti dan melihat orang tersebut membawa pisau. Tak ingin ada kejadian yang tak diinginkan akhirnya petugas keamanan pondok mengamankan orang tersebut dan diserahkan kepada aparat kepolisian.

“Setelah kita amankan, pelakunya kelihatan pura-pura gila. Tapi sekarang sudah diamankan oleh Polres Kediri untuk diinterogasi,” ujar Gus Abid Umar saat dikonfirnasi Senin (19/2/2018).

Menurut keterangan Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi SIK, MH, pelaku langsung diserahkan oleh pihak Pondok Pesantren ke Kepolisian. Terkait hal tersebut sekarang masih ditangani oleh Polresta Kediri.

“Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mendalaminya. Terkait hal ini kami dari kepolisian masih melakukan pendalaman atas kejadian tersebut,”

Untuk menghindari kejadian serupa terulang lagi, ketua PCNU Kota Kediri KH. Abu Bakar Abdul Jalil menegaskan bahwa Itu semua memang sudah tugas dari pihak Kepolisian untuk memberikan keamanan kepada seluruh masyarakat terutama untuk menjamin keamanan para Kyai.

“Meski demikian di momen Pilkada ini kita semua tetap harus waspada dan tetap siaga untuk menjaga diri masing-masing. Semoga saja tidak terjadi seperti masa silam saat para ninja menteror Kyai. Berdasarkan keterangan Gus Ploso tadi bahwa Alhamdulillah Kyai djazuli saat ini aman,” katanya.

Mengantisipasi hal demikian, pihaknya mengimbau kepada seluruh santri dan masyarakat tetap waspada. “Ya memang begitu pihak kepolisian dan aparat keamanan harus selalu siap dan siaga ketika terjadi sesuatu yang mencurigakan dan mencemaskan apalagi yang disasar saat ini adalah para Kyai,” pungkas Gus Ab.

ais

Tinggalkan Balasan