JATIM.KABARDAERAH.COM. POLRES BLITAR – Polsek Wonotirto Polres Blitar menggelar Pateoli Wilayah di kawasan Bulak Bulak Banjarsari Desa Wonotirto, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar pada Senin Sore (26/02/2024) dengan tujuan utama mengantisipasi maraknya kegiatan balap liar yang dapat mengancam ketertiban dan keamanan.
“ Dalam upaya tersebut, Tiga personel patroli dari Polsek Wonotirto, termasuk Kepala Seksi Patroli (Kspkt) bersama dengan Bhabinkamtibmas, melakukan patroli intensif di jalur Bulak Bulak Banjarsari Desa Wonotirto.
Saat Anggota Polsek Wonotirto Memberikan dan Nasehat Kepada Anak Anak Yang Terjaring Balap Liar
Hasil dari patroli tersebut sangat positif, di mana berhasil diamankan Lima unit sepeda motor yang diduga terlibat dalam aktivitas balap liar.
Kelima sepeda motor tersebut adalah Honda BEAT AG 3171 NF milik Novaldi, seorang warga Dusun Krajan RT 001/002 Desa Lurejo Kecamatan Bakung; Motor Tiger AG 2015 OAI milik Gipang NurcahyonI (17) tahun dari Dusun Krajan RT 001/002 Desa Lurejo Kecamatan Bakung; VARIO AG 6410 OBF milik Revan (15 tahun) dari Krajan RT 004/003 Desa Lurejo Kecamatan Bakung Blitar; Honda CRF AG 3254 KBY milik Carel Putra Naika (15 tahun) dari Dusun Krajan RT 004/002 Desa Lurejo Kecamatan Bakung; dan GL MAX AG 4192 RD yang sudah mati 5 tahun tanpa STNK milik Rohim Pratama (15 tahun) Warga Dusun Krajan Timur RT 007/003 Desa Sumberboto.
Seluruh sepeda motor yang diamankan oleh Anggota Polsek Wonotirto telah di aman di Mako Polsek sebagai barang bukti.
“ Saat dikonfirmasi Media Jatim.kabaedaerah.com Melalui Sambungan telepon Kapolsek Wonotirto, AKP Supriadi, S.H., mengatakan pentingnya tindakan preventif seperti ini untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.
Sebagai langkah tindak lanjut, Kapolsek Supriadi menyatakan bahwa pada hari Kamis mendatang, pihaknya akan mengundang orang tua atau wali dari pemilik sepeda motor yang diamankan untuk datang ke Polsek Wonotirto.
Mereka diharapkan membawa kelengkapan sepeda motor tersebut untuk dipasang sesuai spesifikasinya. Hal ini bertujuan tidak hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga memberikan edukasi kepada pemilik sepeda motor dan orang tua mereka tentang bahaya serta konsekuensi dari kegiatan balap liar. (Rul/Andy)
