Serbuk Halus Yang Sempat Resahkan Warga, PG Asembagus Respon Cepat Berikan Pengobatan Gratis

SITUBONDO.KABARDAERAH.COM- Serbuk halus yang sebelumnya diberitakan, meresahkan warga yang tinggal di sekitar Pabrik Gula (P.G) Asembagus, Kecamatan Asembagus sempat menjadi perbincangan hangat di media massa, Senin (05/08/2019)

Dr. Selvi Dari Klinik Pratama Sebelas Medika Situbondo, Saat Melakukan Pemeriksaan Kepada Warga (Poto By Uday)

Sementara, Keresahan yang menurut warga, ditimbulkan oleh serbuk halus yang berasal dari PG Asembagus tersebut, mendapatkan respon cepat dari pihak Pabrik Gula dengan menggelar pemeriksaan gratis untuk warga yang terdampak serbuk halus tersebut.

Selain itu, Dr. Selvi dari Klinik Pratama Sebelas medika Situbondo, yang melakukan pemeriksaan kepada warga yang mengalami keluhan menjelaskan, untuk hasil pemeriksaan warga ternyata terdampak batuk, flu, dan mata merah.

“ Kebanyakan warga yang datang melakukan pemeriksaan gratis ini, keluhannya yakni karena abu sehingga mengakibatkan batuk dan juga mata merah, serta solusi yang diberikan agar menggunakan masker untuk sehari-hari.” Jelasnya

Namun, salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya saat diwawancarai oleh awak media, yang beralamat di RT 01 RW 06 Dusun Kp. Timur Desa Trigonco Kecamatan Asembagus mengatakan jika sudah tiga bulan yang lalu mulai merasakan gejala flu dan batuk, namun baru kali ini bisa melaporkan kejadian tersebut ke pihak pabrik gula.

“Banyak abu halus berasal dari pabrik, yang sangat menganggu bagi kami, akibatnya mata kadang perih dan batuk – batuk, akan tetapi kami menyadari dan percaya pihak Pabrik sedang terus melakukan upaya terbaik bagi warga,” Tuturnya

Lebih lanjut, General Manajer PG Asembagus, Kabupaten Situbondo Danang Krisworo di hadapan awak media memaparkan, jika PG Asembagus masih dalam tahap uji coba produksi, Keluhan warga tersebut juga tidak bisa ditepis oleh pihak PG jika abu tersebut berasal dari PG, tetapi hingga kini pihak Konsursium terus melakukan upaya ekstra dan terbaik untuk warga.

“Hal tersebut masih dalam penanganan dan tanggung jawab pihak konsursium, sementara Pihak PG Asembagus, mengupayakan pencegahan semaksimal mungkin untuk warga sekitar, seperti pengobatan gratis yang diberikan demi menjawab keresahan masyarakat,”Tuturnya

Agung perwira manager komersial PT Wika Barata Indonesia dari pihak konsursium mengaku proses perbaikan sudah mencapai 95 %, serta sisanya menunggu usulan pihak DLH (Dinas lingkungan hidup) yang akan melakukan peninjauan ke PG Asembagus pada tanggal (06/08/2019).

Reporter : Uday

Tinggalkan Balasan