SMKN 2 Bojonegoro Tertinggi Dalam Pengambilan PIN PPDB

BOJONEGORO,KABARDAERAH.COM- Pendaftaran offline Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK di Jawa Timur dimulai kemarin Selasa (11/06/19).

Pendafataran offline ini diperuntukkan bagi jalur prestasi, jalur perpindahan tugas orang tua, jalur inklusif, dan jalur keluarga tidak mampu. Hingga kini sudah lebih 80 persen dari total lulusan SMP atau MTs Jawa Timur yang sudah mengantongi pin pendaftaran PPDB.

Untuk memastikan proses pengambilan pin dan persiapan pendaftaran offline PPDB SMA SMK Jawa Timur berjalan lancar, Mulai pengecekan berkas, pengukuran jarak sekolah dengan tempat tinggal, hingga berdialog langsung dengan para calon peserta didik.

Pendaftaran offline Penerimaan Peserta Didik Baru  SMKN 2 Bojonegoro   (Poto By Hari)

Dengan sistem pengambilan pin yang sudah digenjot sampai cuti lebaran masih buka, sudah 80 persen siswa sudah mendapatkan pin. Artinya tinggal sedikit lagi siswa yang bisa memanfaatkan waktu hingga tanggal 20 Juni 2019 untuk mendapatkan pin. Permendikbud No 51 Tahun 2018 memang beda dibandingkan PPDB biasanya. Dalam sistem zonasi siswa tidak bisa hanya mengandalkan nilai ujian nasional.
Namun, justru dengan sistem zonasi ini, memberikan ruang agar bisa terjadi pemerataan pendidikan yang lebih berkualitas, sekolah maju bukan hanya sekolah favorit.

“Harapannya sistem zonasi bisa mendorong sekolah untuk bisa meningkatkan kualitasnya agar bisa setara dengan sekolah yang menurut perspektif publik adalah sekolah favorit atau teladan.
Sebab sejauh ini sekolah favorit atau teladan terbangun atas prespektif prestasi yang ditorehkan oleh para siswa dan guru di sekolah tersebut. Dan akhirnya menimbulkan kecenderungan bahwa sekolah yang favorit atau yang teladab hanya sekolah itu itu saja.
Sebaliknya, dengan sistem zonasi, maka akan ada pertumbuhan peningkatan kualitas sekolah di setiap zonasi. Dan ada multi player profit. Salau satunya tidak akan ada lagi kemacetan di kawasan tertentu.

“Dan multi player profit yang berikutnya adalah bagi siswa dari keluarga yang tidak mampu. Ada kuota sebesar 20 persen, sehingga mereka tidak perlu bingung lagi soal ongkos dan mereka bisa punya harapan untuk mampu sekolah setinggi-tingginya.

Menjelang ajaran baru tahun 2019 potensi pendaftaran sekolah tingkat SMK di Kabupaten Bojonegoro khusus nya SMKN 2 Bojonegoro menjaring sebanyak 948 tertinggi se kabupaten berdasarkan pantauan Media,kabardaerah.com. disekolah tersebut.        (Hari)

Tinggalkan Balasan