Tahun Ini, Penderita HIV-AIDS Di Kediri Alami Peningkatan

Tampak: saat acara Refreshing Kader HIV yang digelar di Ruang Pertemuan Dinkes (foto/ Kar KD)

KEDIRI.KABARDAERAH.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri merilis trend penderita HIV-AIDS selama kurun waktu enam bulan mengalami peningkatan. Perihal data tersebut disampaikan kepada sebanyak 92 kader Warga Peduli Aids (WPA) utusan dari setiap kelurahan se Kota Kediri.

Dalam acara Refreshing Kader HIV yang digelar di Ruang Pertemuan Dinkes, Rabu (5/9) disebut penderita HIV-AIDS meningkat dibanding tahun 2017 lalu. Dalam kurun waktu bulan Januari hingga Juni, tercatat sebanyak 97 penderita HIV-AIDS. Data tersebut diambil dari kasus yang ditemukan di Kota Kediri.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kota Kediri Hendik Supriyanto mengatakan, para penderita yang terdeteksi tersebut tidak berarti semua warga Kota Kediri, justru banyak yang berasal dari luar.

“Terus terang data ini adalah kasus yang kita temukan di Kota Kediri. Bukan berarti ini semua adalah warga kota, karena kami dalam pelayanan tidak boleh membeda-bedakan mereka yang berasal dari luar kota. Dari data yang sudah kami dapatkan, justru kota hanya separuhnya dari Kabupaten Kediri,” bebernya.

Pihaknya kini gencar melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat melalui WPA. Sehingga masyarakat memiliki kesadaran memeriksakan diri. Disebutnya, kasus ini telah banyak diderita oleh para ibu rumah tangga yang jumlahnya setara dengan penderita golongan WPS.

“Nah, untuk itu tujuan kami mengadakan refreshing kader ini adalah menjalin hubungan dan koordinasi antara Dinkes, KPAD dan para Kader WPA. Harapannya bisa lebih giat lagi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di Kota Kediri.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk berperilaku hidup sehat. Salah satu cara mencegah diri dan keluarga tidak terserang penyakit menular seperti HIV-AIDS ini kuncinya adalah setia pada pasangan.

“Kita harapkan harmonis dalam rumah tangga, sehingga tidak ada salah satu pasangan jajan di luar. Para ibu rumah tangga itu bisa terjangkit juga bisa disebabkan karena suaminya. Karena penularan HIV ini 80 persen penularannya dari hubungan seksual yang tidak sehat,” tandasnya.

(Kar/Is)

Tinggalkan Balasan