PASURUAN, Kabardaerah.com_ Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan (DK3P) melakukan aksi yang digelar di area luar Candi Sumber Tetek bertajuk “HABIS” yang menggambarkan kesedihan seniman seni pertunjukan yang sampai hari ini belum ada payung hukum yang memperbolehkan pentas.
Aksi tersebut sebagai bentuk mensikapi langkah Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang hingga hari ini belum menerbitkan Perbup tentang kebebasan seniman dalam berolah seni, Seniman seni pertunjukan menggelar aksi teatrikal.
Aksi berlangsung kurang lebih 1 jam ini dimulai pukul 10.00 disaksikan juga oleh Ketua DK3P, Lukas Cahyabuana.
Sementara itu Ketua DK3P, Lucas Cahyabuana saat ditemui Selasa (21/07) mengatakan, jika pihaknya mengapresiasi langkah seniman dalam menyuarakan kondisinya dan sekaligus menyayangkan sikap Pemerintah yang belum mengeluarkan regulasi terkait tata cara penyelenggaraan kegiatan kesenian.
Hal itu nampak dari properti yang digunakan yakni Rantai dan Bola Hitam bertuliskan REGULASI.
“Saya bangga dengan cara mereka menyampaikan aspirasi, tak perlu melibatkan banyak orang,cukup dengan performing art, dan semoga pejabat Kabupaten Pasuruan mendengar keluhan para seniman” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris DK3P mengungkapkan hal yang sama dengan Ketua DP3P, jika sebentar lagi memasuki bulan Agustus, Besar dan Suro dimana dalam bulan itu banyak masyarakat yang menggelar kegiatan kesenian.
“Sebentar lagi sudah masuk bulan-bulan yang biasanya penuh dengan aktivitas kebudayaan, kalau sampai pemerintah tidak mengeluarkan regulasi,sama halnya dengan membunuh para pekerja seni” pungkasnya
Pewarta_ Isbianto
