Terapkan Sistem FDS, SMPN 3 Kota Kediri Fokuskan Pada Kegiatan Akademik dan Non Akademik

Tampak: siswa guru saat dalam preses belajar mengajar (foto/ Kar KD)

KEDIRI.KABARDAERAH.COM – Dalam pelaksanaan Five Day School (FDS) yang tengah digencarkan oleh Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pendidikan, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Kota Kediri sementara ini fokus pada kegiatan akademik dan non akademik khususnya adalah pada kegiatan ekstra kurikuler.

Sebagai salah satu sekolah yang mempunyai kewajiban menerapkan sistem FDS atau biasa disebut lima hari sekolah, SMPN 3 Kota Kediri menambah jam sekolah siswa dan guru dengan kegiatan ekstra kurikuler sesuai dengan skil dan hobinya.

Dijelaskan Wakil Kepala Kurikulum SMPN 3 Kota Kediri Tri Wahyudianto, pelaksanaan FDS baru dimulai pada tahun ajaran baru 2018/2019 lalu. Pihak sekolah masih melakukan proses penyesuaian terkait pelaksanaannya dengan sedikit perbedaan yang tidak begitu menonjol.

“Sebenarnya sih sama saja, cuma yang membedakan adalah pelaksanaan ekstra kurikuler. Baik ekstra wajib dan ekstra wajib pilihan, semua dilakukan pada hari senin secara bersamaan,” jelas Tri Wahyudianto, ditemui di ruang kerjanya.

Ada sebanyak 15 macam ekstra kurikuler yang disuguhkan kepada para siswa di SMPN 3 Kota Kediri ini. Terutama terkait pendidikan pramuka dan PMR. Sebagai ekstra wajib pilihannya, kegiatan Baca Tulis al-Qur’an (BTQ) dan jurnalistik menjadi andalannya dengan beberapa ekstra lain.

“Sementara itu, kita juga melaksanakan Pendidikan Penguatan Karakter (PPK) setiap hari Jum’at. Kita datangkan sejumlah 32 guru pendamping dari mahasiswa IAIN Kediri. Harapannya, anak muda yang masih memiliki ide-ide segar ini bisa menginspirasi siswa yang ada di sekolah kita,” ungkapnya.

Sementara, pada hari Sabtu dan Minggu sekolah tidak ada kegiatan libur total. “Harapannya, siswa bisa istirahat dan bersama orang tua mereka masing-masing. Karena memang tujuannya untuk merekatkan hubungan antara siswa dan orangtuanya. Namun kami berpesan agar orangtua juga bisa memberi edukasi teladan yang baik bagi anak-anaknya di hari libur itu,” pungkas Tri Wahyudianto.

(Kar/Is)

Tinggalkan Balasan