JATIM.KABARDAERAH.COM, PASURUAN – Salah satu langkah nyata Kementan dalam mendorong hilirisasi produk peternakan khususnya susu dan keju organik di Indonesia.
Menteri Pertanian Prof.Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., MH, melaunching hilirisasi produk peternakan pertama susu dan keju organik di Koperasi Susu Setia Kawan, Kecamatan Nongkojajar pada Selasa (29/08/2023).
Selain salah satu upaya hilirisasi di bidang peternakan, Produksi Susu Organik dan Hilirisasi Keju Organik pertama di Indonesia ini juga merupakan bukti hasil kerjasama negara Indonesia-Denmark.
Saat ditemui usai melaunching Hilirisasi produk peternakan susu dan keju organik, Menteri Pertanian Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo mengatakan launching susu dan keju organik dapat mendorong peternak di sentra persusuan lainnya untuk berperan dan melakukan replikasi peternakan sapi perah organik di wilayahnya.
“Produk organik komoditas peternakan Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan melalui konsep back to nature. Sehingga pengembangan susu organik di Indonesia dapat didorong secara maksimal dan mampu menembus pasar ekspor dunia,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah menambahkan target produksi ini diharapkan dapat mendorong pengembangan usaha peternakan sapi perah organik Indonesia.
“Sejak dikonversi menjadi peternakan organik pada tahun 2021, memiliki target produksi di tahun 2023 mencapai 32 ribu liter susu organik segar, yang akan diolah menjadi 3 ton keju organik, dan proyeksi untuk 3 tahun ke depan (tahun 2026) produksi susu organik segar tahunan akan mencapai 1,5 juta liter dan keju organik sebanyak 157 ton,” tukasnya. (isbi)
