TULUNGAGUNG.KABARDAERAH.COM- Penutupan LKS SMK Ke-28 tahun 2020, di pimpin langsung Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, di Gor Lembu Peteng Kabupaten Tulungagung. Kamis,(30/01/2020)
Hadi dalam acara tersebut, Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, M.M., Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Kacabdin jatim, DPRD,Sekda Kabupaten Tulungagung, Forkopimda, OPD Provinsi Jatim, dunia usaha/industri, peserta dan undangan.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, DR.Ir. Wahid Wahyudi, MT, dalam sambutannya mengatakan, LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur Ke-28 Tahun 2020 yang di laksanakan di Kabupaten Tulungagung sebagai tindak lanjut LKS SMK yang di laksanakan pada tingkat Kabupaten/Kota.
“Jadi yang hadir di sini adalah perwakilan dari Kabupaten/Kota. Dari peserta prestasi kompetensi ini akan di kirim jadi delegasi-delegasi pada LKS tingkat Nasional maupun tingkat Internasional,” ucapnya.
Ia meminta kepada para peserta pemenang lomba untuk mempersiapkan diri dengan baik guna mengikuti dan meraih juara di tingkat Nasional maupun tingkat Internasional.
Dalam paparannya,wahyudi mengatakan bahwa, Lomba Kompetensi Siswa SMK yang di laksanakan mulai 27 hingga 30 januari, bertempat di 10 lokasi. 9 lokasi di SMK yang ada di Kabupaten Tulungagung, dan 1 lokasi di Gor Tri Dharma di ikuti oleh 1.552 peserta dan 992 pendamping, dengan 60 bidang lomba.
“Adapun pada masing-masing bidang lomba akan di ambil juara 1,2,dan 3. Bagi yang meraih juara 1nanti akan di ikutkan pada lomba tingkat Nasional yang akan di laksanakan di Banjarmasin pada bulan juni mendatang. Oleh karena itu siapkan yang terbaik untuk mengikuti lomba-lomba berikutnya,” tuturnya.
Wahyudi menambahkan, kepada para juara, baik juara 1,2,dan 3 di berikan penghargaan tropy, piagam dan uang pembinaan serta di berikan penghargaan dalam bentuk sertipikat kepada seluruh peserta, guru pembimbing, dan dewan juri.
“Kepada juara umum di berikan penghargaan dalam bentuk tropy piala bergilir LKS SMK tingkat Provinsi Jawa Timur,” ujarnya.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak , dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Lomba ini bukan cuma untuk jadi juara, tetapi melatih jiwa profesionalisme, mental juara yang harus dimiliki oleh siapapun, terlepas dari apa hasil dari LKS yang telah di laksanakan pada beberapa hari terakhir.
Emil menegaskan bahwa, SMK bukan akhir dari proses belajar, tetapi SMK merupakan gerbang pertama untuk memasuki fase kehidupan sebagai manusia yang mandiri. Merujuk pada program revitalisasi Sekolah Kejuruan, siswa SMK di tuntut untuk senantiasa mengasah karakter positif,produktif,kreatif,inovatif,dan meningkatkan keahlian sesuai standard dunia industri.
“Hal tersebut sesuai dengan Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur dan program MKKS SMK Provinsi Jawa Timur untuk mempersiapkan siswa SMK yang siap kerja, cerdas, dan kompetitif.
Belajar adalah proses yang berkelanjutan dan teknologi akan terus berkembang. Maka jangan merasa bahwa SMK merupakan akhir dalam perjalanan belajar, melainkan awal untuk terus belajar secara mandiri untuk jadi pembelajar yang aktif. Saya yakin bahwa itu semangat yang di miliki oleh seluruh siswa SMK di Jawa Timur,” tandasnya.
Reporter : Agus
