Khofifah Bersama Cucu Syekh Abdul Qodir Al-Jailani Hadiri Hari Sanri

SURABAYA,KABARDAERAH.COM- Yayasan Khadijah Surabaya Peringati Hari Santri yang jatuh setiap tanggal 22 oktober. Dalam Peringatan itu, Yayasan Khadijah menerima tamu Kunjungan Syekh Sayyid Afeefuddin Al-Jailani Cucu ke-19 Syekh Abdul Qodir Al-Jailani di dampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur perempuan pertama itu menyampaikan kepada para siswa untuk membangun penguatan heroikme. Karena Hari Santri adalah komitmen fatwa resolusi jihad dalam membela kemerdekaan Bangsa Indonesia. 

 

 

Peringati Hari Santri Yang Jatuh Setiap Tanggal 22 Oktober Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Syekh Sayyid Afeefuddin Al-Jailani Cucu Ke-19 Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, Ketika Mengunjungi Yayasan Khadijah Surabaya Peringati Hari Santri yang jatuh setiap tanggal 22 oktober (Poto By Hermi)

 

“Alhamdulillah Syech kebetulan rawuh (datang) dan besok hari santri saya berharap anak membangun penguatan heroikme,” ucap Khofifah usai menemani Syech Sayyid Afeefuddin Al-Jailani pulang dari Yayasan Khadijah, Surabaya, Selasa (21/10).

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga telah membuat surat edaran, mengajak segenap masyarakat Jawa Timur melaksanakan do’a bersama dan mengheningkan cipta selama 60 detik pada jam 08.00 pagi besok.

Ajakan mengheningkan cipta dilakukan dalam rangka mengirimkan doa pada para syuhada’ dan pahlawan yang telah gugur berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Pemprov mengeluarkan surat edaran keppres nomor 22 Tahun 2015 Tentang Hari Santri, ini menjadi dasar kenapa kemudian ada surat edaran Gubernur Jatim,” ungkapnya.

Berikut surat edaran yang dikeluarkan Gubernur Jawa Timur dengan Nomor : 003.3/78/033/2019 tentang Hari Santri di Provinsi Jatim yang diterbitkan pada 18 Oktober 2019, dicantumkan bahwa mengheningkan cipta serentak dilakukan pada Selasa tanggal 22 Oktober 2019 pukul 08.00 WIB pagi.

Serta do’a bersama di pesantren dilaksanakan pukul 20.30 bertepatan dengan diumumkannya fatwa resolusi jihad oleh Hadrotusy Syeh KH. Hasyim Asy’ary yang menyerukan kepada masyarakat bahwa mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan fardhu ain ( wajib bagi setiap individu ).

Mengheningkan cipta dilakukan seretak di sekolah, kantor-kantor pemerintahan, kantor swasta, pasar dan seluruh tempat yang ada di Jawa Timur. Termasuk pondok pesantren dan juga tempat pendidikan yang ada di Jawa Timur.

“Edaran satunya kiita mohon pesantren melakukan doa bersama jam 20.30 wib. Jadi ada pagi dan malam supaya santri doa bersama untuk arwah Syuhada dan para pejuang mempertahankan kemerdekaan RI dan keselamatan bangsa,” tandas Khofifah.

Reporter Hermi

Tinggalkan Balasan