KEDIRI.KABARDAERAH.COM – Telah terjadi kebaran di Cafe OTW, tepatnya di ruko stadion brawijaya jalan Ahmad Yani Kota Kediri. Kebakaran tersebut terjadi pukul 05.00 WIB, Kamis (19/7/2018). Atas kejadian tersebut ruko yang merupakan sebuah cafe tongkrongan anak muda itu hangus terbakar.
Berdasarkan pengamatan Tabloid Demonstran, nampak bangunan dua lantai tersebut mengalami kerusakan total, bahkan terlihat sejumlah peralatan yang ada di Cafe OTW itu hangus tak bersisa.
Muhammad Kemal Galih, salah satu karyawan Cafe OTW yang juga sebagai seorang saksi mata mengatakan, kejadian itu terjadi pada pukul 05.00 WIB. Pada saat itu saya sedang berniat untuk mengambil air minum di lokasi dapur belakang letaknya tepat di lantai satu. Nah, pada saat ingin mengambil air minum, saya melihat ada kepulan asap yang menggumpal tinggi disertai dengan adanya kobaran api. Saat itu pula, secara reflek saya berteriak minta tolong dan menghampiri ke 7 teman saya (satu karyawan yang pada saat itu sedang berada di satu lokasi) untuk melakukan pemadaman,” ujarnya
Masih kata Kemal, pada saat kejadian itu langkah awal kami bersama teman-teman adalah mencoba memadamkan api dengan menggunakan sarana seadanya yakni dengan menggunakan air kran yang berada di depan lokasi Cafe. Akan tetapi api tak kunjung padam, yang pada akhirnya saya menginfokan kejadian ini kepada pihak kepolisian dan mobil pemadam,” ujarnya.
Sementara itu Kompol Sucipto, Kapolsek Kediri Kota membenarkan atas kejadian kebakaran tersebut.
“Kejadian kebaran itu terjadi pada pukul 05.00 WIB. Setidaknya ada 4 mobil pemadam kebakaran yang didatangkan untuk memadamkan kobaran api tersebut. Api berhasil dipadamkan kurang lebihnya selama 30 menit dari waktu kejadian.
“Sejauh ini indikasi awal penyebab terjadinya kebakaran adalah konsleting listrik. Karena berdasarkan keterangan dari saksi, memang pada saat kebakaran yang terjadi di lokasi dapur bukan disebabkan dari kompor gas. Jadi indikasi awal kami ya konsleting listrik,” jelas Kompol Sucipto.
Diketahui dalam kejadian kebakaran ini tidak ada korban jiwa, namun sejumlah kerugian materi ditaksir kurang lebih Rp. 300 juta.
(Kar/S.A/If)
