Jemaat GTI Surabaya Rayakan Natal 2019 Dengan Suka Ria Tak Lupa Doakan Indonesia.

SURABAYA,KABARDAERAH.COM- Sinode GerejaTiberias Indonesia (GTI) menggelar roadshow di beberapa kota untuk menyambut datangnya Hari Raya Natal 2019. Setelah menggelar roadshow di Jakarta dan Manado, GTI menggelar perayaan Natal dengan suka ria di Surabaya, Jumat (20/12/2019).

Sekretaris Umum Gereja Tiberias Indonesia, Pendeta Gideon Simanjuntak menyampaikan bahwa saat merayakan Natal di Gelora Bung Karno Jakarta, pada 7 Desember 2019 kemarin, jemaat yang hadir kurang lebih dua ratus ribu.

 

Ribuan Jamaat Gereja Tiberias Yang Hadir Dalam Acara Roadshow di SSC Pakuwon Mall (Poto By Tyas)

 

“Dan perayaan Natal saat ini di Surabaya, juga dipenuhi puluhan ribu jemaat yang datang,” tutur Gideon Simanjuntak.

Pendeta Gideon menjelaskan bahwa perayaan Natal Tiberias khusus cabang Surabaya di tahun 2019 ini ada yang berbeda. Perbedaan  tahun ini adalah pimpinan GTI atau gembala pendeta doktor Yesaya Pariadji bersama dengan ibu pendeta Darniaty Pariadji ikut merayakan Natal 2019 di Surabaya.

“Setelah tujuh tahun akhirnya gembala sidang pendeta doktor Yesaya Pariadji bersama dengan ibu pendeta Darniaty Pariadji ikut melayani jemaat yang hadir di Surabaya,” katanya.

Pendeta Gideon berharap bahwa perayaan Natal pada tahun ini bisa membuat jemaat kembali kuat, kembali percaya bahwa masuk di tahun yang baru, Tuhan Yesus akan memberkati setiap pribadi, dan masuk tahun yang baru akan menyongsong kehidupan yang baru

“Artinya ada berkat, ada pertolongan, ada rahmat dan ada anugerah Tuhan di tahun yang baru,” ucapnya.

Pendeta Gideon menjelaskan tema perayaan Natal 2019 di Surabaya adalah semua yang menerimanya diberi kuasa untuk menjadi anak – anak halal.

“Jadi setiap orang Kristen yang percaya menerima Tuhan Raja dan Juru Selamat diberi kuasa untuk kuasa berkemenangan di akhir zaman, dikalahkan oleh sakit penyakit, didekatkan oleh dosa, tidak dikalahkan oleh segala yang jahat, hidup berkemenangan,” ujarnya.

Pendeta Gideon juga tak lupa mendoakan di tahun 2020, Indonesia dari Sabang sampai Merauke, bangsa indonesia tetap bangsa yang Pancasilais, Nasionalis, bangsa yang walaupun berbeda – beda, Bhinneka Tunggal Ika, tetap satu.

“Kami berdoa agar kemajemukan ini bukannya menjadi suatu hal yang membuat kita makin bertentang tapi membuat kita kuat karena Tuhan mau kita berbeda dan perbedaan ini bisa menjadi kekuatan bagi bangsa kita,” ucap Pendeta Gideon.

Jurnalis : Tyan

Tinggalkan Balasan