Lapas Banyuwangi Giat Safari Ramadhan Bersama Dr. Susy Susilawati.

BANYUWANGI,KABARDAERAH.COM-  Lapas kelas II B Banyuwangi, Menggelar kegiatan Safari Ramadhan dan Bukber bersama dengan Dr. Susy Susilawati, SH, MH dan Ustad Andy Hidayat, serta ratusan warga binaan Lapas kelas ll B.tepat pukul 16.00 wib. hingga sampai selesai, hari Kamis 23 Mei 2019.

Acara tersebut di hadiri oleh Dr. Susy Susilawati SH, MH, Kadif Hukum, Kadif Administrasi, Kadif Pas, Seluruh KUDT, Klinik Tehnik, Kaur Jember, Kalapas Jember, Situbondo, Bondowoso, Kabagpas Jember, GM Mirah Hotel, GM Aston Hotel, Forpimka dan Forpimda serta jajaran Media elektronik, cetak, online ataupun Televisi, yang mana acara ini di lakukan tiap setahun sekali.

Sambutan Kalapas Ketut Akbar Herry, A, A, Md, IO, SH, MH. Saat Mengulas Kegiatan Safari Ramdhan (Poto By Edi/ Indahyani)

Tak lupa juga di hadiri oleh artis lokal dari Banyuwangi yaitu Wandra yang ingin langsung bertatap muka dengan ratusan warga binaan Lapas Banyuwangi seraya bermaksud tujuan positif untuk sedikit menghibur mereka.

Awal mula acara Safari Ramadhan di awali bacaan ayat suci Al – Qur’an dan di teruskan penyampaian dari Kalapas Ketut Akbar Herry, A, A, Md, IP, SH, MH. mengatakan, ” rangkaian acara Safari Ramadhan dari Kanwil Jatim ibu Kakanwil bersama Kadif dan rombongannya, kami sampaikan rasa terima – kasih atas kunjungannya telah menghadiri kegiatan acara tersebut di Aula ini, dan kami sebelumnya mohon maaf yang mana nantinya untuk menyediakan tempat ataupun hidangan yang sekedarnya, untuk itu kami berharap sudi kiranya menerima apa adanya, yang pasti kami tidak akan mengecewakan atas kami suguhkan pada para tamu undangan serta semuanya,” pintanya kata Akbar.

Di lanjut kata dari Dr. Susy Susilawati, SH, MH, menyampaikan hal seirama dengan pidatonya Akbar, ” kami bersyukur bisa berkumpul bersama dengan warga binaan berarti sebagian dari hak beribadah terpenuhi, ” ungkapnya.

Dr. Susy Susilowati Pada Saat Diwawancarai Beberapa Awak Media Diruang Lapas (Poto By Edi/ Indahyani)

Kemudian kalau melihat kegiatan yang di lakukan oleh Lapas Banyuwangi memang tidak188 % untuk itu bisa beraktifitas sekaligus, namun Banyuwangi ini sangat intensif kegiatan dan seni sehingga mampu melakukan kerja sana dengan para instansi – instansi lain termasuk pihak swasta yaitu, Mirah Hotel di mana satu – satunya ada pihak swasta yang mau mengontrak dalam 1 tahun untuk penampilan dari warga binaan.

Pihak Lapas sendiri mendapatkan penghargaan sekaligus satu dari kantor wilayah dari ibu Direksi atas prestasinya yang mampu meyakinkan kepada instansi lain bahwa, saudara – saudara sekalian dalam kesempatan untuk meng Ekspresikan apa yang di miliki ternyata itu cukup mampu dan bisa di beri penghargaan sebagai bentuk kerja – sama yang solid.

Ketika Penyerahan Penghargaan Bentuk Kerja Sama Dengan Pihak Swasta (Poto By Edi/ Indahyani)

“Masih di lanjut kata Dr. Susy, yang pertama kita melaksanakan Safari Ramadhan di beberapa tempat yaitu korwil Jember, pelaksanaannya di Banyuwangi tujuannya adalah tentu saja ini silaturohmi baik dari seluruh pegawai maupun dari warga binaannya.
Untuk memastikan apakah hak hak yang harusnya di peroleh warga binaan itu terpenuhi atau tidak seperti di UPT ini, tapi kita lihat dari jumlah 1082 itu semuanya hadir kami melihat di lapas ini ada tempat ibadah untuk warga binaan seluas luasnya, kemudian terkait dengan keinginan untuk memperoleh remisi bebas pada prinsipnya kalau Lapas sepanjang pasti terpenuhi permasalahannya adalah ada beberapa warga binaan yang memang tidak bisa mendapatkan hak tersebut, yaitu narkoba 5 tahun keatas dan kasus – kasus korupsi, teroris kira – kira itu di butuhkan JASTICE COLLABORATOR atau untuk bisa di berikan dari hak hak tersebut, untuk narkoba tadi agar ke Lapas Banyuwangi melakukan pencopotan merupakan supaya JASTICE COLLABORATOR yaitu Bagi kasus narkoba di permudah supaya hak mereka mudah di peroleh.

“Semakin lama mereka di dalam Lapas maka Lapas itu akan semakin pebuh karena jumlah yang keluar tidak seimbang dengan jumlahnya yang masuk misalnya, hari Ini keluar 10 tapi Yang adilnya bisa merapat 100 Dan nampaknya di Banyuwangi Ini menjadi tinggi isinya dari kapasitas kasus yang isinya 1082 tadi tidak ada keseimbangan antara keluar dengan yang masuknya jauh lebih tinggi, ” imbuhnya kata dari Dr. Susy.

( Edi/indahyani )

 

Tinggalkan Balasan