Mas Abu: Jangan Sembrono dengan Sertifikat

Foto: Prosesi penyerahan sertifikat tanah di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri/isnan.

KEDIRI.KABARDAERAH.COM- Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2017 di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri disambut semangat dan gembira oleh masyarakat. Sontak serempak masyarkat menjawab “senang…!” saat Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar bertanya tentang adanya program PTSL tersebut.

“Senang atau tidak?” tanya Mas Abu, sapaan akrab Walikota Kediri itu kepada masyarakat mengawali sambutannya di depan kantor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Selasa (12/12/2017).

Mas Abu hadir ditemani Wakil Walikota Kediri Hj Lilik Muhibbah. Sebelum memberikan sambutan, Mas Abu berpesan kepada masyarakat untuk tidak sembrono dengan sertifikat tanah yang telah diserahkan nanti.

“Saya hanya titip pesen. Sertifikat ini kan berharga, jangan sembrono dengan sertifikat, mau dipinjam siapa pun jangan,”

Mas Abu juga tidak mengizinkan menggunakan sertifikat tanah tersebut untuk digadai dengan maksud keperluan konsumtif.

“Bahkan, sertifikat ini bisa untuk pinjam uang. Tapi, kalau panjenengan pinjam uang dari sertifikat ini untuk beli motor, untuk yang konsumtif, untuk beli-beli, saya tidak mendukung sama sekali,”

Sementara, Walikota Kediri itu malah mendukung jika aset properti sertifikat tanah digunakan untuk modal usaha.

“Sertifikat ini kalau buat modal usaha, baru saya perbolehkan. Silahkan, bagus ini kalau untuk tambahan modal kerja. Boleh,” ungkapnya di depan hadirin.

Dalam kesempatan ini, Masyarakat Kecamatan Mojoroto Kota Kediri yang mendapatkan pembagian sertifikat tanah sebanyak 201.

Program PTSL ini adalah program strategis nasional khususnya di bidang agraria.

Sementara di tahun 2017 ini, Menurut Kepala Kecamatan Mojoroto Mohammad Ridwan mengatakan bahwa Kecamatan Mojoroto telah menerima pendaftaran sejumlah 1601 bidang tanah, yang sudah mengumpulkan 1445, yang sudah mengikuti pengumuman dan pengesahan berjumlah 1374 bidang tanah, dan yang sudah diterbitkan sertifikat 877 bidang tanah.

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur Gusmin Tuarita SH MH berpesan kepada Lurah, Ketua RT, Ketua RW, Camat, dan seluruh warga untuk memberi suport terhadap program PTSL ini.

“Pendaftaran tanah di Kota Kediri Ke depan, akan kita daftarkan semua tanpa terkecuali,” janjinya saat memberikan sambutan.

Berdasarkan data yang ada, pihaknya juga menyebut bahwa di Kota Kediri hanya tinggal 2000 bidang tanah yang belum terdaftar.

“Tetapi data itu juga Pak Wali, dapat diklasifikasi kembali. Khususnya bidang tanah yang tidak sudah terdapat. Artinya yang sudah bersertifikat yang tidak terdaftar di kantor pajak Dispenda, tetapi belum terdaftar di BPN,” ungkapnya.***

(Ais/red)

Tinggalkan Balasan