Masuk 2018 Awal, Ternyata Puluhan Ribu Warga Bangkalan Belum Rekam KTP Elektronik

BANGKALAN.KABARDAERAH.COM- Memasuki awal tahun 2018, sebanyak 163 ribu warga Bangkalan belum rekam KTP Elektronik (KTP-EL). Padahal di tahun ini, masyarakat ujung barat pulau Madura tersebut akan menyalurkan hak pilihnya pada pasangan calon bupati dan wakil bupati (Cabup-Wabup) pada pilkada mendatang.

Dalam hal ini Abdul Asis, Warga Desa Banyunning Laok, Kecamatan Geger, mengeluhkan lambatnya proses pengurusan KTP Elektronik di kabupatennya. Karena dampaknya sangat besar dan menghambat aktivitas masyarakat sehari-hari dalam mengurus sesuatu.

“Saudara saya sudah satu tahun lebih melakukan perekaman KTP-el, tapi sampai sekarang masih belum diterbitkan,” tuturnya (2/1/2018) saat di temui di Kantor Dispendukcapil Bangkalan.

Asis berharap, Dispendukcapil Bangkalan bisa memberikan pelayanan lebih baik dari tahun sebelumnya (2017). Sehingga masyarakat tidak harus menunggu lama untuk memperoleh KTP-el. Tidak hanya itu, Ia menekankan agar profesionalitas petugas lebih ditingkatkan, sehingga warga bisa cepat mendapatkan KTP-el tersebut.

“Ke depannya semoga lebih baik dan profesionalan dinas ini ditingkatkan agar tidak dikeluhkan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Bangkalan Rudianto menuturkan, target wajib KTP-el di Kabupaten Bangkalan sebanyak 787.444 orang. Sedangkan yang sudah melakukan perekaman sebanyak 623.862 orang. Sehingga ada sekitar 163 ribu penduduk yang belum melakukan perekaman KTP-el.

“Memang dulu sempat lambat karena terkendala penunggalan data dari pusat, tapi kalau sekarang sudah tidak,” ucapnya.

Pria yang akrab di sapa Rudi itu menjelaskan, keberhasilan perekaman KTP-el juga harus diimbangi kemauan dari masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya menolak jika pengurusan KTP-el dianggap lambat.

“Itu bukan penyebabnya, untuk perekaman e-KTP harus ada kemauan juga dari masyarakat,” paparnya.

Untuk itu, Kepala Dispendukcapil Bangkalan berjanji untuk segera melakukan evaluasi terkait pelayanan yang dikeluhkan masyarakat di kantor dinasnya.

(Ril/Ais)

Tinggalkan Balasan