Mencegah Gejala DBD, Langkah Apa Yang Harus Diambil

BANGKALAN.KABARDAERAH.COM- Memasuki musim penghujan, Penyakit Demam Berdarah (DBD) biasanya cepat menyebar dan menyerang ketahan tubuh manusia. Tak sedikit yang tekena penyakit itu dan harus menjalankan pengobatan di sejumlah rumah sakit.

Tak hanya itu, sejumlah pasien yang terjangkit virus DBD banyak pula yang menemui ajalnya. lantas, apa sebenarnya penyakit itu?

Kasi Penanganan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan Maryamah menjelaskan terkait penyakit DBD ketika ditemui di ruangannya, Jl. Raya Junok, Burneh, Bangkalan, Kamis (13/12/2018).

Dijelaskan, Demam Berdarah adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus.

Nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak di tempat- tempat penampungan air bersih disekitar rumah maupun lingkungan sekitar seperti bak mandi, Wc, tempayan, drum, tempat minum burung, vas bunga dan pot tanaman- tanaman air.

“Kaleng bekas, ban bekas, botol, tempurung kelapa, plastik, dan lain lain yang dibuang disembarang tempat,” tutur Maryamah.

Adapun ciri ciri nyamuk Aedes Aegypti (DBD), papar Maryamah, warnanya hitam, belang- belang (loreng) dan putih pada seluruh tubuh. Nyamuk tersebut mampu terbang sampai 100 meter.

“Nyamuk itu aktif menggigit pada pagi hari sampai sore hari. Tempat hinggap yang disenangi adalah benda benda yang tergantung seperti pakaian, kelambu, tumbuh tumbuhan didekat tampak berkembang biak,” terangnya.

Biasanya kata Maryamah, nyamuk tersebut bersarang ditempat yang agak gelap dan lembab. “Jentik nyamuk selalu bergerak aktif dalam air dari bawah keatas permukaan secara berulang-ulang ulang,” ungkapnya.

Disampaikan Maryamah, gejala awal terkena DBD biasanya mendadak panas tinggi selama 2-7 hari. Didamping itu, tampak lemah dan lesu, kadang kadang disertai bintik bintik merah pada kulit. “Juga sering merasa nyeri di ulu hati,” ucapnya.

Kata Maryamah, apabila gejala awal penyakit itu timbul, maka berikan minum dan kompres agar panasnya serta berikan obat penurun panas.

“Apabila dengan cara tersebut belum sembuh, segera bawa ke Rumah sakit atau puskesmas terdekat,” katanya.

Masih kata Maryamah, Membunuh virus DBD dan vaksinasinya belum ada. Namun satu satunya cara untuk memberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara kegiatan 3 M Plus.

“Apa itu 3M Plus?,” Kata Maryamah seraya menerangkan.

Dipaparkan, 3M Plus merupakan tindakan yang dilakukan secara teratur untuk memberantas jentik dan menghindari gigitan nyamuk demam berdarah (DBD). Untuk langkah-nya terdapat 9, antara lain sebagai berikut.

1. Menguras dan menyikat tempat- tempat penampungan air seperti bak mandi, Wc, tempayan, ember, vas bunga, tempat minum burung, dan lain lain minimal seminggu sekali.

2. Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong, drum agar tidak menjadi tempat perlindungan nyamuk penular DBD.

3. Mengubur semua barang barang bekas yang ada disekitar rumah yang dapat menampung air.

Adapun tindakan memberantas jentik dan menghindari gigitan nyamuk, Maryamah menyarankan agar nyamuk tersebut dibunuh ditempat yang sulit dikuras atau sulit air dengan menaburkan bubuk larvasida 2-3 bulan sekali.

“Adapun takarannya, 1 Gram bubuk Larvasida untuk 10 liter air. Bubuk itu bisa diperoleh di puskesmas dan apotik,” jelasnya.

Selain itu, Perempuan yang akrab disapa Maryam menyarankan untuk memelihara ikan pemakan jentik. “Usir nyamuk itu dengan obat nyamuk semprot atau bakar,” pintanya.

“Mencegah gigitan nyamuk dengan memakai obat gosok. Memasang kawat kasa pada jendela atau ventilasi atau kelambu ditempat tidur serta tidak membiasakan menggantung pakaian didalam kamar,” imbuhnya seraya mengakhiri percakapan.

(Syah)

Tinggalkan Balasan