Menyerap Aspirasi Masyarakat, Ini Yang Akan Dilakukan DPRD Jatim Untuk Mengurangi Pengangguran

Foto: Syafiuddin Asmoro, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur (pegang mic) pada saat reses

BANGKALAN, KabarDaerah.com- Rendahnya kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang disebabkan oleh rendahnya pendidikan yang ditempuh menjadi salah satu penyebab kurang mampunya masyarakat dalam berkreasi serta untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian.

Minimnya keterampilan dan keahlian itu tak hanya terjadi di Kabupaten Bangkalan saja, namun juga terjadi di empat Kabupaten yang ada di Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep). Karena penduduk di pulau Madura rata-rata masih banyak yang lulus Sekolah Dasar (SD) atau Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Untuk meningkatkan semua anggota DPRD provinsi Jawa timur Syaifuddin Asmoro. akan memperjuangkan untuk peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan.

“Saya akan memperjuangkan peningkatan kualitas SDM . Karena itu tidak hanya di Bangkalan, tapi itu semua kabupaten di Madura, sehingga masyarakatnya banyak yang menganggur karena tidak punya keahlian,” tutur Politisi Partai Gerindra itu, usai acara penyerapan aspirasi masyarakat. Reses 1 Th. 2018 di Desa Somor koneng, Kwanyar, Bangkalan. Kamis (1/3/2018).

Selain itu, ia juga mendukung adanya peningkatan keterampilan masyarakat melalui pelatihan kerja sejak usia SMP atau bahkan sejak usia SD. Dengan metode pelatihan selama kurun waktu 3 bulan sampai 6 bulan.

“Semisal, para tamatan SD/SMP diberikan pelatihan di Balai latihan kerja (BLK) untuk diberi sejumlah keterampilan yang memadai, sehingga keterampilan dan keahliannya lebih meningkat,”ujar Syaifuddin.

Dengan peningkatan keterampilan dan keahlian ini, lanjut dia akan menciptakan tenaga kerja yang siap kerja di perusahaan bahkan menjadi pendorong untuk membuka wirausaha baru secara mandiri.

“Bila memungkinkan nanti lulusan BLK ini bisa membuka usaha sendiri, yang didukung dengan peran pemerintah dalam hal permodalannya,”lanjutnya.

Selain itu, Ia berharap dengan cara pelatihan kerja sejak dini dapat menjadi solusi dalam mengurangi angka pengangguran di Madura khususnya di Bangkalan.

“Meski tidak tamat sekolah tinggi mereka bisa bekerja dengan hasil pelatihannya bahkan mereka juga bisa berusaha sendiri,”tandasnya. (Rsd)

Tinggalkan Balasan