Pelaku Seni di Tulungagung Menyambut Gembira Festival Jaranan Dan Reog Kendang Secara Virtual.

JATIM. KABARDAERAH.COM. TULUNGAGUNG_ Para pelaku seni yang tergabung pada paguyuban jaranan dan reog kendang menyambut gembira atas di selenggarakannya Festival Jaranan Dan Reog Kendang Tahun 2020 secara Virtual oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata,di GOR Lembupeteng Tulungagung. Sabtu, (15/8/2020).

Dengan di selenggarakannya acara tersebut, mampu mengobati kerinduan para pelaku seni di kabupaten Tulungagung yang selama ini vakum akibat dampak covid-19.

 

Paguyuban Jaranan Kuda Manggala Saat Tampil Di Festival Jarananan Dan Reog Kendang Tahun 2020 (Foto By Agus)

Hal tersebut seperti yang di sampaikan Parni Galung, ketua paguyuban jaranan Kuda Manggala dari Desa Bukur, Kecamatan Sumbergempol.

Ia mengaku bangga dan bahagia bisa diberi kesempatan tampil mengekspresikan kreativitas seninya di hadapan Bupati Tulungagung dan para pejabat lainnya.

“Saya tidak melupakan kebudayaan jawa ini, dan akan terus kita kembangkan.Saya yakin anak didik saya tampil bagus, karena telah berpengalaman mengikuti lomba di Trenggalek, Blitar, Tulungagung dan selalu juara,” ucapnya.

Lebih lanjut di sampaikan Parni bahwa, Ia dan para pelaku seni lainnya mengaku sudah rindu ingin bisa mementaskan kembali kesenian jaranannya yang selama ini sempat terhenti karena adanya pandemi wabah Covid-19.

 

Parni Galung, ketua Paguyuban Jaranan Kuda Manggala Saat diwawancarai Awak Media (Foto By Agus)

“Iya, saya bangga dan puas karena bisa diberi kesempatan untuk tampil. Ibarat orang sakit ini bisa dapat obat,” ungkap Parni.

Ia pun berpesan, kepada pelaku seni khususnya jaranan dan reog kendang di kabupaten Tulungagung untuk tetap bersemangat dalam mengembangkan karya seninya.

“Untuk semua rekan-rekan grup jaranan semoga tetap semangat. Untuk anak-anak didik terus tingkatkan semangat belajar biar sukses,” tuturnya.

Ia berharap pandemi Covid-19 segera sirna dan cepat bisa teratasi, sehingga semua pelaku seni budaya khususnya di Tulungagung bisa beraktivitas kembali dalam mengembangkan karyanya.

Pewarta : Agus Gempoer

Tinggalkan Balasan