BONDOWOSO.KABARDAERAH.COM – Sebanyak 1232 alat usaha diserahkan oleh Bupati Bondowoso, Jawa Timur kepada masyarakatnya yang berasal dari tiap-tiap kecamatan di Kabupaten yang dikenal dengan Republik Kopi.
Penyerahan alat usaha itu melalui program Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Bondowoso, bertempat di Aula Ijen View Hotel Bondowoso, Jumat (8/6)
“Pemberian alat usaha ini kepada sabanyak 1232 masyarakat, baik masyarakat yang mempunyai usaha dan tidak, adalah sebagian nikmat Allah yang harus di syukuri,” ucap Bupati Bondowoso H. Amin Said Husni saat memberikan sabutan.
H.Amin yang juga dikenal sebagai Presiden Republik Kopi Bondowoso itu mengatakan, bantuan tersebut sebagai ungkapan rasa syukur atas semua kenikmatan yang dirasakan baik jasmani maupun rohani.
“Serta bantuan yang diterima oleh masyarakat dari pemerintah merupakan bagian nikmat dari Allah yang harus di syukuri,” ungkapnya.
Foto: saat penyerahan secara simbolis oleh Bupati Bondowoso (KD)
Masih Kata H. Amin, dengan menggunakan dan memanfaatkan bantuan alat yang telah diberikan pemerintah sesuai dengan kegunaan dan fungsinya, maka merupakan salah satu bentuk wujud syukur kepadanya
“Adanya bantuan alat ini, agar di gunakan mencari rizki Allah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat penerima, sehingga nanti akan menjadi bekal beribadah kepada Nya,” imbuhnya.
H. Amin mengajak masyarakat penerima bantuan agar meluruskan niat, bahwa menerima bantuan semata-mata bertujuan untuk mencari rizki sebagai bekal untuk ibadah kepada Alloh yang maha kuasa.
Disamping itu, Bupati Bondowoso itu mengatakan bahwa salah satu orang yang kufur nikmat, adalah seseorang ketika diberikan bantuan oleh pemerintah, lalu kemudian setelah diterima ia dijual kembali dan tidak digunakan sebagai mana mestinya
“Setelah diterimanya bantuan ini, semog menjadi kenangan indah sajak saya memimpin, dan semoga menjadi pengusaha yang sukses. Jika yang yang menerima sudah usaha, semoga semakin maju,” harapnya.
Sementara Sekertaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPMD) Kabupaten Bondowoso Asnawi Sabil mengatakan, Pemerintah melalui program DPMD telah memberikan stimulan untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat, agar tercipta dan terbentuk karya kerajinan yang dapat melahirkan nilai ekonomis, sehingga bisa dijual
“Ini wujud komitmen pemerintahan pada masyarakat,” tegasnya
Disamping itu, pihaknya sudah melakukan berbagai macam pelatihan. Diantaranya seperti pelatihan membatik, budi daya ikan, pelatihan kerajinan tangan, dan cara budi daya bunga angrek, yang ditempatkan di beberapa tempat,
“Hal ini merupakan bentuk kometmen pemerintah secara nyata untuk memberdayakan masyarakan” pungkasnya.
(Ulla/S.A)
