Pengelolaan Produk Unggulan Desa Dasuk Laok Oleh KKN Tematik 15 UTM

Istimewa

SUMENEP.KABARDAERAH.COM – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 15 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Berinovasi. Jambu mete yang susah diolah, mampu dibuat manisan yang membuat warga Desa Dasuk laok, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep ketagihan untuk mencobanya.

Pelatihan yang di adakan di Balai Desa Dasuk Laok, dihadiri warga Desa dengan antusias. Pembuatan manisan dari jambu mete ini memang terbilang unik dan baru bagi warga Desa Dasuk Laok. Karena warga hanya memanen biji mete nya saja.

Pengolahan manisan ini pun terbilang mudah dilakukan. Jambu mete yang matang, di peras hingga kandungan airnya Sedikit. Lalu jambu mente di suir halus dan kemudian didiamkan beberapa saat. Lalu di goreng hingga kecoklatan. Setelah itu, angkat dan siapkan gula merah, jahe dan garam. Tumis ketiga bahan tersebut, lalu masukkan suiran jambu mete dan aduk hingga merata dengan api kecil.

Moh, Fausi selaku kordinator desa Kelompok 15 KKN UTM, berharap manisan ini dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengangkat harga jual jambu mente. Dan semoga pelatihan ini bisa menjadi awal kreativitas warga Desa Dasuk Laok untuk mengkreasikan jambu mete.

Pengolahan jambu mete merupakan olahan baru bagi warga Desa Dasuk Laok. Sehingga Kelompok KKN 15 UTM Optimis dapat menggerakkan kreativitas warga Desa Dasuk Laok untuk berkreasi dengan buah yang cukup melimpah ini.

“Manisan yang enak. Warga yang hadir menikmati jajanan yang di kreasikan oleh mahasiswa KKN.” Ujar Ibu Ruhawah selaku Kepala Desa Dasuk Laok, Kecamatan Dasuk, Sumenep.

(Sdi/S.A/If)

Tinggalkan Balasan